Reporter: Gloria Haraito, Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Pulihnya perekonomian global menjadi tonggak kebangkitan ekspor otomotif Indonesia. Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemdag), sepanjang semester I-2010 lalu ekspor otomotif mencapai US$ 1,33 miliar, atau tumbuh lebih dari 47,9% dibandingkan dengan semester I-2009.
Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar menyebutkan, kinerja ekspor otomotif tersebut di dukung oleh pertumbuhan drastis ekspor otomotif ke negara emerging market seperti Thailand, Saudi Arabia dan juga Brazil.
Sekadar catatan, tahun 2009 silam nilai ekspor otomotif mencapai US$ 1,73 miliar atau turun 36,8% jika dibandingkan dengan nilai ekspor 2008 sebesar US$ 2,73 miliar. Kenaikan ekspor tersebut menurut Mahendra terjadi karena adanya kerangka kerjasama Asean China Free Trade Agreement (ACFTA).
Berlakunya kerjasama penurunan tarif produk otomotif di kawasan Asean dan China itu meningkatkan kinerja ekspor otomotif. “Semester I ini bisa menikmati menikmati tarif yang rendah,” katanya.
Hal ini didukung pula oleh kesempatan ekspor yang terbuka lebar karena banyaknya industri otomotif di AS dan negara lainnya yang tutup akibat krisis keuangan global. Mahendra menyebutkan, jika perusahaan mobil di luar negeri itu tutup maka pasokan mobil siap didatangkan dari Indonesia.
“Inilah peluang industri kita,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News