kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Semester I, laba bersih Peruri tumbuh 16,38%


Rabu, 12 Agustus 2015 / 12:44 WIB
Semester I, laba bersih Peruri tumbuh 16,38%


Reporter: Lidya Panjaitan | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berhasil menorehkan kinerja apik sepanjang semester I tahun ini. Hingga Juni, perusahaan berhasil meningkatkan laba usaha 31,37% menjadi sebesar Rp 236,09 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 179,22 miliar.

Ada pun jumlah laba bersih yang berhasil dihimpun Peruri sebesar Rp 145,40 miliar, naik sebesar 16,38% secara year on year (yoy). Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan sebesar Rp 124,94 miliar.

Tak hanya itu, di semester I tahun ini Peruri juga berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 1,37 triliun dari Rp 1,17 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebebesar 17,31%. Sementara, target yang ditetapkan dalam Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,32 triliun.

"Peningkatan kinerja Peruri ini menjadi bagian dari transformasi bisnis Peruri dengan melaksanakan modernisasi mesin sebagai alat produksi pencetakan uang," jelas Prasetio, Direktur Utama Peruri.

Menurut Prasetio, tahun ini Peruri telah mengoperasikan meisn-mesin baru. Beroperasinya mesin baru ini mampu menggenjot produksi hingga 20%. Sementara delapan mesin lama menyumbang 80%. Jadi, masing-masing menyumbang 10% produksi.

Ada pun total aset yang berhasil dihimpun Peruri senilai Rp 3,28 triliun, naik sebanyak 22,29% secara yoy. Di semester I tahun sebelumnya, aset yang dibukukan Peruri sebesar Rp 2,68 triliun.

Hingga semester I tahun ini, produksi uang kertas mencapai 98,95%, produksi uang logam 102,66%, produksi pita cukai 123,38%, produksi paspor 81,61%, dan materai sebesar 63,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×