Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Sepanjang semester pertama tahun ini, ekspor tembakau membukukan kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai ekspor komoditi pertanian itu naik 37% dari US$ 270 juta pada semester pertama tahun lalu menjadi US$ 370 juta pada semester pertama tahun ini. Dari segi volume, ekspor tembakau semester I/2010 mengalami kenaikan sebesar 16,95% atau naik dari 58.447 ton menjadi 68.356 ton.
Hanya saja, kinerja ekspor pada bulan Juni 2010 lalu memble. Ekspor tembakau pada bulan Juni hanya 9.440 ton atau turun dibandingkan kinerja ekspor bulan Mei sebesar 10.585 ton. Nilainya pun lebih mini, yaitu US$ 49.7 juta; jauh lebih rendah ketimbang bulan Mei yang menembus US$ 60 juta.
Pertumbuhan ekspor tembakau tahun 2010 ini tetap mencatat kenaikan walaupun Amerika Serikat melarang beredarnya rokok kretek dari Indonesia karena menggunakan produk aromatik seperti cengkeh.
Sebelumnya, Gusmardi Bustami, Dirjen Kerjasama Perdagangan International Kementrian Perdagangan menyatakan, sengketa rokok antara Indonesia dan AS saat ini masih berlangsung dan menunggu pembentukan tim panel ahli oleh WTO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News