Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
Zona Curah Cair dengan total kapasitas sebesar 12.180.000 ton per tahun dimana tahap I sebesar 8.340.000 ton per tahun, Tahap II sebesar 3.840.000 ton per tahun. Selanjutnya Zona Kering dengan total kapasitas sebesar 15.000.000 ton per tahun, dan Zona Multipupose dengan total kapasitas sebesar 1.000.000 ton per tahun yang mana tahap I ada 500.000 ton per tahun, tahap II 500.000 ton per Tahun.
Pada tahap pertama, beberapa fasilitas yang dibangun antara meliputi lapangan Terminal Petikemas ukuran 1.000 m x 100 m, lapangan sisi darat seluar 13,8 Ha, Trestle ukuran 3.450 x 19,8 m, dengan estimasi kapasitas pada terminal petikemas sebanyak 500.000 Teus dan estimasi kapasitas Terminal Multipurpose sebanyak 500.000 ton.
Selain proyek tersebut, Shanti bilang fokus perusahaan pada pembangunan New Priok Terminal. Oleh sebab itu, anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) mayoritas untuk kedua proyek tersebut.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir bakal terus pangkas jumlah BUMN, disisakan 70 BUMN saja!
Untuk realisasi penggunaan capex, manajemen belum bisa memaparkan lantaran ada penyesuaian. "Dengan adanya pandemi Covid-19, anggaran capex 2020 saat ini dalam proses penyesuaian di Kementerian BUMN," tutupnya.
Asal tahu saja, sebelumnya Pelindo II menganggarkan capex sebesar Rp 6,5 triliun di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News