Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) memacu penjualan ekspor untuk memaksimalkan penjualan paruh kedua tahun ini. Harapannya, target penjualan yang sebesar Rp 360 miliar dapat tercapai di akhir tahun nanti.
Direktur YPAS Rinawati mengatakan, pihaknya memproyeksikan laju bisnis di paruh kedua cenderung akan lebih stabil, yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan potensi peningkatan permintaan kemasan dari beberapa sektor industri.
“Beberapa lini bisnis, seperti Industri Semen, Industri Pupuk dan Industri Pangan yang menurut pengalaman kami di beberapa tahun terakhir, di bulan Agustus - November ada peningkatan (permintaan),” ujar Rinawati, kepada Kontan.co.id, Rabu (30/7).
Baca Juga: Yanaprima Hastapersada (YPAS) Catat Pendapatan Rp 171,93 Miliar pada Semester I-2025
Untuk memacu penjualan di sisa tahun ini, YPAS juga fokus memaksimalkan pasar ekspor di tengah pelemahan pasar domestik yang terjadi.
Dia menyebutkan, YPAS dihadapkan tantangan berupa oversupply di pasar domestik. Kondisi ini membuat perseroan terpaksa mengikuti market price, yang di mana membuat terjadinya tekanan harga.
Maka dari itu, untuk mempertahankan bisnisnya, YPAS berupaya meningkatkan penjualan ekspor, baik itu ke negara-negara ASEAN sebagai pasar utama, maupun tujuan ekspor baru seperti ke wilayah Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (Capex), tahun ini YPAS menyiapkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk mendukung operasional perseroan.
“Sampai dengan semester I-2025 sudah terealisasi Rp 2 miliar untuk peremajaan mesin-mesin yang sudah tua dan penambahan kendaraan operasional,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, penjualan bersih YPAS mengalami peningkatan 12,05% sepanjang semester I-2025 menjadi Rp 171,93 miliar dibandingkan Rp 153,43 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.
Jika diperinci, penjualan perseroan terdiri atas penjualan pihak berelasi dan pihak ketiga.Dari pihak berelasi, seluruhnya merupakan penjualan lokal yang tercatat sebesar Rp 3,43 miliar.
Kemudian untuk pihak ketiga, meliputi penjualan lokal sebesar Rp 151,50 miliar dan penjualan ekspor senilai Rp 16,99 miliar.
Meskipun ada kenaikan penjualan YPAS terpantau mencatatkan kerugian sepanjang periode ini. Namun, angkanya mengalami penurunan sebanyak 13,63% menjadi Rp 3,61 miliar, dibandingkan rugi periode berjalan pada semester I-2024 yang tercatat Rp 4,18 miliar.
Selanjutnya: Harga Emas Masih Sulit Keluar dari Tekanan Jangka Pendek
Menarik Dibaca: Intip Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Hari Ini Jumat 1 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News