Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen sepatu PT Sepatu Bata Tbk (BATA) memberikan gambaran jika pada semester I 2022 pihaknya berhasil menuai peningkatan penjualan sebesar 30% hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur BATA Hatta Tutuka menjabarkan kinerja ini didorong oleh pelonggaran PPKM, momen Lebaran, dan dibukanya kembali sekolah. Hal ini menarik masyarakat membelanjakan uangnya untuk membeli alas kaki, yang kemudian berdampak pada peningkatan penjualan Sepatu Bata.
"Di Lebaran tahun 2022 penjualan kami lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021. Tahun ini pula, anak-anak bersekolah lagi. Dengan demikian penjualan di semester I 2022 bisa lebih tinggi dan diharapkan dengan kondisi pasar yang ada, penjualan dan laba akan semakin positif," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Kamis (21/7).
Baca Juga: Menderita Kerugian Tahun Lalu, Simak Strategi Sepatu Bata (BATA) pada 2022
Sebagai informasi, pada kuartal I BATA mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 36,07% di angka Rp116,34 miliar dari Rp85,50 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun keruguan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berhasil mengerucut dari Rp27,72 miliar menjadi Rp13,21 miliar.
Tahun ini, BATA sendiri juga berencana akan banyak memproduksi sepatu berjenis sneaker. Direktur Marketing BATA, Susan Amien menjelaskan, permintaan sepatu berjenis sneaker 50% lebih tinggi dibandingkan dengan kategori sepatu lain yang ada. Pihaknya mengandalkan produk sepatu sneakers ini melalui merk Bubble Gummers dan Northstar.
Pihaknya juga akan mengedepankan produksi sepatu anak dan sepatu comfit yang mengedepankan kenyamanan. Susan juga menyampaikan, lini sepatu khusus wanita Marie Claire juga telah berhasil menyumbang 10% pendapatan dari total pendapatan yang ada di 2021.
Lebih jauh, BATA tidak memaparkan alokasi capex yang disediakan tahun ini. Hatta menjelaskan tahun ini pihaknya tidak berfokus untuk menambah gerai baru, jikalau ada maka jumlahnya hanya satu atau dua.
Baca Juga: Ini Daftar 98 Emiten yang Belum Menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal I-2022
BATA lebih memfokuskan diri untuk melakukan investasi pada penjualan online, menyediakan sistem online dan melakukan renovasi pada toko-toko eksistingnya.
"Realisasi modal kinerja kami fokusnya adalah investasi ke penjualan digital, sisten onlainnya. Kami ingin lebih fokus pada penjualan secara digital. Investasi kami di digital juga cukup besar, yakni di atas Rp20 miliar. Kami juga tidak lakukan ekspansi toko, tapi renovasi untuk memberikan ambience baru," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
