kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serap gas dari sesama BUMN, Krakatau Steel (KRAS) bakal lebih efisien


Senin, 29 Juni 2020 / 12:45 WIB
Serap gas dari sesama BUMN, Krakatau Steel (KRAS) bakal lebih efisien
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019). Pemerintah mendorong Krakatau Steel terus mengembangkan klaster industri baja untuk mewujudkan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

Informasi saja, sampai saat ini PGAS berkomitmen dalam melayani kebutuhan pelanggan logam termasuk baja. Sejauh ini, perusahaan pelat merah itu memiliki sekitar 460 pelanggan dari sektor industri logam dengan volume total penyaluran gas kurang lebibh sebanyak 67 bbtud.

Baca Juga: Sempat anjlok, pemintaan gas pipa dan niaga baru pulih mulai September 2020

Pelanggan logam PGAS tersebar di sembilan area, yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Cilegon, Surabaya, Sidoarjo dan Medan. KRAS sebagai salah satu pelanggan, termasuk sebagai produsen baja terbesar di Indonesia dan menjadi pemain penting di Kawasan Asia Tenggara.

KRAS berkontribusi dalam proyek-proyek pembangunan strategis nasional dan swasta di berbagai wilayah. "Kesempatan ini menjadi peluang penting bagi kami sebagai subholding gas dalam memperkuat layanan gas bumi pada sektor industri baja," tutur Faris.

Adapun PGAS telah memasok kebutuhan gas bumi pada sektor industri baja yang masuk dalam tujuh pemakai gas bumi terbesar. Sebelumnya, mereka juga pernah bekerja sama dengan Krakatau Steel untuk alokasi gas di anak usaha bernama PT Krakatau Daya Listrik.

Baca Juga: Kinerja Emiten Baja Kurang Oke, Hanya KRAS yang Paling Kinclong

Sebagai subholding gaa, PGAS berjanji menjadikan industri sebagai salah satu bagian dari program utama karena porsi penyaluran gas bumi sektor tesebut paling besar. Catatan itu sepadan dengan peran industri yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×