kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,20   6,60   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serikat Pekerja Pertamina ingatkan pentingnya bisnis perkapalan untuk distribusi


Sabtu, 15 Agustus 2020 / 14:33 WIB
Serikat Pekerja Pertamina ingatkan pentingnya bisnis perkapalan untuk distribusi
ILUSTRASI. Kapal Pertamina


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) mengungkapkan, peranan lini bisnis perkapalan tidak bisa dikesampingkan sebab merupakan bagian dari bisnis inti PT Pertamina (Persero).

Kepala Bidang Media FSPPB Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menuturkan, upaya Pertamina untuk melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) bakal menyasar lini bisnis inti perusahaan. 

"Yang core dijadikan subholding Pertamina atau dalam hal ini seluruh bisnis inti Pertamina dari hulu ke hilir itu yang di subholding dan berpotensi terjadi persaingan bisnis antar usaha," kata dia dalam diskusi virtual, Sabtu (15/8).

Ia melanjutkan, kebutuhan kapal untuk distribusi cukup beragam bergantung wilayah perairan yang dilalui hingga jenis dan volume bahan bakar yang diangkut. Selain itu ada sekitar 100 pelabuhan yang masuk dalam alur distribusi oleh Pertamina. 

Baca Juga: Pengamat: IPO Pertamina bakal berdampak pada kemampuan subsidi dan inti bisnis

Untuk itu langkah IPO dinilai bakal berdampak pada integrasi bisnis inti Pertamina yaitu eksplorasi, refinery dan marketing sales. "Ketika kita gagal memahami negara maritim, maka kita gagal memahami bahwa ketahanan supply terjaga melalui integrasi tiga proses bisnis ini dan harus selalu ada dalam Pertamina," ungkap Marcellus.

Dia menilai, masyarakat perlu memahami kehadiran Pertamina dalam upaya menjaga ketahanan pasokan pada seluruh wilayah tidak hanya pada daerah-daerah dengan dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang, rencana tersebut masih bersifat kajian sembari menanti restrukturisasi Pertamina rampung sepenuhnya.

"Jadi kami melihat subholding shipping dan renewable energy ini juga sedang kami kaji. Tapi intinya kami belum mengambil keputusan lebih jauh," ujar Nicke dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (29/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×