kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Setelah Bangun Shila, UANG Bakal Bangun 3 Rumah Sakit, Tech Industrial & Data Center


Sabtu, 11 Oktober 2025 / 12:20 WIB
Setelah Bangun Shila, UANG Bakal Bangun 3 Rumah Sakit, Tech Industrial & Data Center
CEO Vasanta Group Denny Asalim. KONTAM/Foto: Azis Husaini


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -DEPOK. PT Pakuan Tbk (UANG) anak usaha Vasanta Group tahun ini bakal mengembangkan tiga proyek jumbo secara bersamaan dengan menggandeng partnership berbeda-beda. Patner yang digandeng berasal dari perusahaan asing.

Saat ini UANG juga sudah menggandeng patner lokal, yakni Happy Hapsoro, Founder dari emiten PT Rukun Raharja Tbk, RATU, BUVA, PSKT, MINA, dan lainnya.

Sebagai informasi, UANG selama ini sudah mengembangkan proyek Township atau area pemukiman Shila at Sawangan di Depok, Jawa Barat. Perusahaan sudah sudah membangun sekitar 700 rumah sejak tahun 2021 di lahan seluas kurang lebih 102 haktare.

Nantinya dengan menggandeng Sinarmas di lahan 50 hektare akan bertambah lagi menjadi Township Shila at Sawangan akan menjadi 1.000 rumah.

Untuk perumahan Shila at Sawangan, Vasanta Group induk usaha UANG menggandeng, Mitsubishi, Lotte Land Group Korea, Samty Asia Investments Pte. Ltd Jepang, dan terakhir Sinarmas yang baru diteken beberapa waktu lalu.

Unit rumah di perumahan Shila at Sawangan, Jawa Barat

Tidak berhenti di Shila, Vasanta Group melalui UANG akan mengembangkan tiga proyek, Pertama, perusahaan bakal membangun tiga rumah sakit. Lokasi rumah sakit akan berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jawa Barat. Proyek ini bakal menggandeng satu operator rumah sakit asing.

Denny Asalim CEO Vasanta Group mengungkapkan perusahaan akan membangun rumah sakit dalam tahun ini. “Kami akan bangun tiga rumah sakit, Jakbar, Jaksel, dan Jabar. Nama patnernya belum bisa diberitahu,” kata Denny yang juga Direktur UANG kepada KONTAN, Jumat (10/10).

Ia memastikan bahwa saat ini lahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit sudah dibeli perusahaan tinggal eksekusi. Sementara untuk kepemilikan rumah sakit tersebut nantinya akan berbagi saham. “Kami mungkin akan 50% dan 50% patner,” ujar dia.

Denny menilai prospek bisnis rumah sakit sangat menjanjikan sehingga perusahaan akan masuk ke bisnis tersebut. Perusahaan juga sudah menjajaki kerjasama dengan vendor alat kesehatan Tingkat dunia.

Kedua, perusahaan akan membangun tech industrial menggandeng patner taipan karawang. Kemudian, di dalam tech industrial tersebut, proyek ketiga perusahaan adalah membangun Data Center yang akan dikelola oleh perusahaan sendiri.

“Meskipun memang nanti bekerjasama dengan pihak asing. Kami ingin ekosistem dari asing tersebut dibawa ke Indonesia. Sehingga tenant yang ada di tech industrial itu terisi oleh ekosistem teknologi,” ungkap dia.

Denny menjelaskan, startegi menggendeng asing agar ketiga proyek yang dijalankan berjalan bersamaan dan segera selesai. “Capex pasti besar. Tetapi kami kan punya patner. Jadi intinya kami ingin proyek cepat jalan dan menghasilkan,” imbuh dia.

Denny mengatakan perusahaan memiliki fundamental kuat dalam menjalankan bisnis. Bahkan perusahaan juga terus mencari potensi bisnis lain yang masih berhubungan dengan properti.

Untuk strategi pencarian land bank, pihaknya tidak mencari yang mencapai 1.000 ha. “Kami cari 200 ha cukup, kami bangun. Cepat jadi,” ujar dia.

Danau di dalam perumahan Shila at Sawangan

Ia mejelaskan bahwa Shila at Sawangan hanya butuh waktu sekitar 4 sampai 5 tahun untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat ekonomi baru di Depok. “Untuk unit komersialnya sudah sold out. Warga yang ada di sekitar sini bisa menjadikan lokasi Shila sebagai ajang aktivitas bisnis,” kata dia.

Apalagi, kata Denny saat ini sudah berdiri Mitra10, Rumah Sakit di kawasan Shila, Restoran, cafe, tempat olahraga, dan lainnya. Kedepan perusahaan akan menhadirkan sekolah bertaraf internasional.

Apartemen Mungil

Siapa sangka, di dalam township Shila at Sawangan akan berdiri Apartemen Low Rise yang unik. Adalah Casacomo Lakeside Living berdiri enam lantai dengan luas unit 60 meter persegi, 90 meter persegi, dan 150 meter persegi.

Vasanta Group akan membangun 26 tower dengan total 34 unit setiap satu apartemen. Mario Susanto, Vice President Director Vasanta Group mengungkapkan pasar dari Casacomo Lakeside Living adalah milenial dan Gen Z yang memang tidak ingin memiliki landed house.

Maket Apartemen Casacomo Lakeside Living di Sawangan, Jawa Barat

Menariknya lagi, kata Mario pemandangan kamar langsung menuju ke danau Shila yang luasnya 26 hektare. Danau alami ini sudah ada sejak perusahaan membangun perumahan. Saat ini danau tersebut dikelola oleh perusahaan sebagai destinasi yang dibuka untuk umum.

“Kami sedang mengurus izin, untuk water sport,” kata Mario.

Casacomo merupakan bagian dari pengembangan kawasan Peninsula District yaitu zona hunian dan komersial yang dirancang menghadap danau alami dan dikembangkan oleh PT Vasamty Land Sawangan, perusahaan patungan antara Vasanta Group melalui PT Pakuan Tbk dan perusahaan properti asal Jepang, Samty Asia Investments Pte. Ltd.

Kamar Apartemen Casacomo Lakeside Living di Sawangan, Jawa Barat

Mengusung konsep hunian low-rise yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau, Casacomo berada di area yang memiliki akses langsung ke danau seluas 26 hektare.

Kawasan ini juga dilengkapi jalur jogging sepanjang tepian danau yang menghubungkan seluruh area township seluas 102 hektare. Lebih dari 55% lahan diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau

Selanjutnya: DJP Genjot Penerimaan Pajak Jelang Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 50% Periode 10-12 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×