Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mobil murah (Low Cost Green Car/LCGC) dinilai menuai banyak kontroversi sejak peluncurannya. Awalnya pemerintah berharap mobil dengan harga Rp 100 juta, mengkonsumsi BBM non subsidi, namun pada kenyataannya mobil LCGC minum BBM bersubsidi.
Ketua tim percepatan konversi BBM ke BBG Pudja Wiraatmadja mengungkapkan pihaknya akan membangun mobil green car. Dengan rencana tersebut, mobil green car akan menggeser mobil LCGC.
"Kita bangun bukan LCGC tapi green car karena pakai gas," ujar Pudja di kantor Kementerian ESDM, Senin (5/5).
Rencananya Agen Tunggal Pemilik Merk (ATPM) Honda sudah mengajukan prototipe untuk membangun green car. Secara teknis green car memakai dual fuel built in. "Mobil baru ini pakai bahan bakarnya gas," ungkap Pudja.
Pudja menambahkan dalam waktu 1 tahun ke depan green car sudah bisa diproduksi dan diluncurkan. Saat ini pihaknya menunggu surat keputusan dari empat kementerian agar bisa mendapat izin. "12 sampai 14 bulan lagi sudah bisa dipasarkan," papar Pudja. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News