kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setop produksi, bos Nissan: Kami tidak akan lari dari Indonesia


Selasa, 16 Juni 2020 / 09:34 WIB
Setop produksi, bos Nissan: Kami tidak akan lari dari Indonesia
ILUSTRASI. Mobil Nissan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memutuskan untuk menutup fasilitas pabrik di Indonesia. Kendati demikian, Nissan memastikan akan tetap menjalankan bisnis di Indonesia, termasuk memberikan layanan purna jual bagi para konsumen.

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengatakan, penutupan pabrik Nissan di Indonesia merupakan bagian dari rencana global transformsi Nissan, namun itu bukan berarti akan lari dari Indonesia.

"Poin pertama yang ingin saya sampaikan soal banyak pertanyaan atau anggapan bila Nissan akan keluar dari Indonesia, jadi saya tegas dengan jelas meski Nissan setop produksi tapi kami tetap komitmen tak akan keluar dari Indonesia," kata Sekiguchi dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Daftar harga mobil bekas Juni 2020, Xpander paling mahal di kelas MPV murah

Sebagai butkinya, Sekiguchi juga menjelaskan bilan Nissan sudah menyiapkan beberapa produk terbaru yang siap dilucurkan ke Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Mulai Nissan Kicks e-Power, Nissan Leaf, serta model baru yang masih dirahasiakan.

Tak hanya soal produk, merek asal Jepang ini juga memastikan bila seluruh layanan purna jualnya akan tetap berjalan normal. Mulai dari ketersediaan suku cadang, layanan perawatan bagi konsumen, sampai layanan lainnya.

Baca Juga: Dibalik kesuksesan, ternyata ada polemik penamaan mobil Avanza

"Kami juga akan tetap komitmen untuk memberikan pelayanan bagi lebih dari 300 ribu konsumen kami yang ada di Indonesia, baik dari sisi penjualan, purna jual, termasuk suku cadang," ucap Sekiguchi. "Jadi poinnya, Nissan tidak akan keluar dari Indonesia, tapi justru kami akan menghadirkan lebih banyak model Nissan lainnya dan tetap komitmen memberikan pelayanan bagi konsumen," kata dia.

Sekiguchi juga menjelaskan bila Nissan akan meningkatkan jalinan kerja sama dengan salah satu aliansinya di Indonesia, yakni Mitsubishi. Kerjasa sama yang dimaksud soal rencana kolaborasi strategis untuk pembahasan produksi lokal di masa mendatang.

Baca Juga: Pilihan SUV bekas Rp 150 jutaan, bisa dapat Terios-Rush tahun muda sampai CR-V

Untuk Indonesia, Nissan memiliki dua pabrik yang berlokasi di daerah Jawa Barat. Satu pabrik digunakan untuk memproduksi mobil Nissan, dan lainnya dijadikan markas untuk produksi Datsun, layaknya Go, Go+, dan Cross. Namun pada awal 2019, pabrik yang memproduksi Nissan Livina terpaksa ditutup sebagai rencana jangka panjang perseroan dalam efisiensi.

Baca Juga: Harga mobil bekas Nissan X-Trail generasi pertama mulai Rp 70 juta per Juni 2020

Aktivitas produksi dialihkan ke pabrik Mitsubishi yang merupakan aliansinya di Greenland International Industrial Center (GIIC), Bekasi, Jawa Barat. Kemudian pada Januari 2020, Nissan juga memutuskan untuk menghentikan laju produksi mobil Datsun. Selepas periode itu, Datsun hanya akan berjualan sisa stok yang ada di diler.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Tutup Pabrik, Nissan Pastikan Enggan Lari dari Indonesia"
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×