Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjamin program Blok Masela untuk tahun 2020 dan 2021 masih tetap dilaksanakan kendati Shell berniat hengkang.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihak Shell menargetkan divestasi berlangsung selama 18 bulan atau baru akan rampung pada 2021 nanti.
"Target dari Shell 18 bulan sejak pertengahan tahun ini. Semestinya selesai di 2021, tergantung dari mereka yang melakukan ini," ungkap Dwi dalam agenda rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/9).
Baca Juga: Enggan komentari open data Masela, Shell pastikan investasi hilir berjalan
Dwi menambahkan, kendati berniat melepas hak partisipasinya di Blok Masela, Shell berkomitmen untuk tetap melaksanakan program kerja di 2020 dan 2021.
Ia pun memastikan, SKK Migas telah menyampaikan teguran kepada Shell atas tindakan pelepasan hak partisipasi.
Kendati demikian, Dwi pun belum bisa memberikan informasi terkini perihal proses open data Blok Masela oleh Shell.
Sekedar informasi, sebelumnya Shell dikabarkan telah melakukan open data room untuk mencari pembeli hak partisipasi di Blok Masela. Saat ini, tercatat sudah ada 32 perusahaan yang mengakses open data Blok Masela.
Selanjutnya: SKK Migas dan Inpex kebut tahapan metocean survey Blok Masela
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News