Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shopee Indonesia akan memperdalam penetrasi pasar tahun ini karena penetrasi internet dan e-commerce dalam negeri dinilai masih cukup rendah. Menurut penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) yang keluar pada pertengahan Mei 2019, pertumbuhan pengguna internet pada 2017-2018 hanya mencapai 10,12%.
Sementara penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8% atau sekitar 171,17 juta jiwa dari total 264,16 juta penduduk Indonesia. Sementara posisi pengguna internet yang belum pernah berbelanja online mencapai 53,4%.
Shopee mengklaim sebagai platform belanja online yang banyak digunakan untuk membeli barang dan jasa secara online, sebesar 11,2%. "Walau meraih revenue yang besar, pada kuartal I 2019, kami juga masih akan melakukan spending yang besar untuk peningkatan growth perusahaan. Jadi sebenarnya, jika berbicara breaking event point, atau balik modal, itu belum. Karena fokus kami terus meningkatkan penetrasi e-commerce di Indonesia," jelas Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).
Salah satu cara untuk meningkatkan penetrasi pasar adalah menggandeng beberapa artis besar yang mewakili segmen dan demografi masyarakat tertentu sebagai brand ambassador sebagai influencer.
Handhika mencontohkan, menghadirkan artis asal Korea, BlackPink bertujuan menyasar segmen penggemar K-Pop yang diisi anak-anak muda. Lalu artis Via Vallen dengan segmen dangdut, serta Slank, yang mewakili segmen laki-laki.
"Pada kuartal I 2019, transaksi kategori otomotif kami meningkat di bawah kategori fesyen dan gadget. Jujur saja ini hal yang tak disangka, maka dari itu undang Slank dan kami ingin fokus mendalami kategori otomotif tahun ini. Langkah paling cepat yang kami lakukan adalah dengan berpartisipasi dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu," tambah Rezki Yanuar selaku Country Brand Manager Shopee, Rabu (29/5).
Ke depannya, Shopee juga berencana mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak ketiga dalam penyediaan tiket dan voucher dalam platformnya.
Pihaknya akan memulai dengan penjualan pulsa, pembayaran listrik, internet, tiket pesawat, hingga e-money. "Bicara proyeksi kuartal II ini, secara sederhana tentu kami berharap apa yang dicapai bisa lebih baik lagi dari kuartal sebelumnya. Namun kami belum bisa menyebutkan besaran persentasenya," tutup Handhika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News