Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan wabah virus corona tidak mengganggu aktivitas pelayanan operasional, baik pada kapal penumpang maupun kapal perintis yang dioperasikan.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, Pelni tetap memberikan pelayanan seperti biasa dengan meningkatkan prosedur pengecekan terhadap para penumpang seperti pengecekan suhu tubuh guna menciptakan perjalanan yang aman dan sehat dalam rangka mencegah penyebaran virus di kapal.
Baca Juga: Jokowi kecewa dengan program tol laut, kenapa?
"Sehubungan dengan adanya virus corona yang telah masuk di Indonesia, Pelni tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di seluruh Nusantara dan pelayanan kami baik itu penjualan tiket maupun pelayaran penumpang tetap berjalan normal seperti biasa," ungkap Yahya dalam keterangan resmi, Senin (16/3).
Yahya juga menjelaskan, jadwal seluruh kapal penumpang juga tidak terganggu. Sebagai contoh, KM Gunung Dempo tetap akan melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Surabaya pada Minggu sore (15/3) serta KM Dobonsolo akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin pagi (16/3).
Hingga saat ini, kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan di Kantor Pusat pada Kamis (5/3) yang lalu, beberapa kapal juga sudah dilaksanakan sosialisasi, yaitu KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Leuser, KM Awu, KM Dorolonda, serta di beberapa Kantor PELNI cabang, seperti Tg. Priok, Surabaya, dan Makassar. Kegiatan dilakukan secara berkelanjutan pada kapal dan cabang lainnya.
Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Peroleh Berkah dari Tiket Pesawat Mahal
"Kami juga telah memberikan edukasi bagi para nakhoda, ABK dan kantor-kantor cabang terkait penanganan virus corona. Selain itu, manajemen juga melakukan penyemprotan disinfektan pada kapal serta menempatkan hand sanitizer bagi penumpang pada lokasi yang strategis bagi penumpang. Kami juga memberikan himbauan terkait kebersihan dan kesehatan kepada para penumpang melalui pengeras suara setiap 3 jam sekali, termasuk juga kami menyediakan alat pengukur suhu di setiap kapal-kapal Pelni," jelas Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News