kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap jadi agregator, PGN (PGAS) dukung DMO dan pengembangan infrastruktur gas


Senin, 06 Januari 2020 / 19:47 WIB
Siap jadi agregator, PGN (PGAS) dukung DMO dan pengembangan infrastruktur gas
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso, saat berkunjung ke Redaksi KONTAN, Jakarta (16/7). PGN berencana mengembangkan infrastruktur Gas Bumi untuk periode 2019 ? 2024, tiga dari enam diantaranya yaitu 500 km pipa distribusi, 528 km p


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

“Dari hasil diskusi dengan pemerintah, PGN akan mengembangkan bisnis-bisnis baru. DMO Gas menjadi salah satu solusi untuk menjaga pertumbuhan industri nasional, yang tentunya dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder secara jangka panjang yaitu pemerintah dan investasi hulu yang menarik,” ungkap Gigih dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1).

Gigih menerangkan, PGN telah bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif baik di tahun 2020 maupun dalam jangka pendek menengah.

Sejumlah langkah yang dilakukan PGN antara lain dengan meningkatkan perluasan pembangunan jaringan transmisi Gresik-Semarang dengan panjang 272 km.

Sedangkan untuk pembangunan jaringan distribusi gas bumi, ditargetkan lebih dari 180 km, dengan rincian di Jawa ± 60 km dan di Sumatera ± 120 km.

Baca Juga: Tiga opsi turunkan harga gas dikaji hingga Maret 2020

"Target tersebut akan semakin mendekatkan visi menyatukan infrastruktur pipa trans Sumatera dan Jawa," ungkap Gigih.

Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan bahwa PGN akan mengembangkan terminal LNG Teluk Lamong dengan kapasitas 40 BBTUD.

Termasuk bisnis LNG filling di Teluk Lamong dengan kapasitas 10 BBUTD untuk wilayah baru yang belum terjangkau infrastruktur pipa di sejumlah kota di Jawa Timur Bagian Selatan, Barat, dan Timur.

"Jawa Timur menjadi salah satu concern PGN. Agar bisa memberikan dampak yang makin massif, pemanfaatan gas melalui layanan yang terintegrasi," sebut Rachmat.

Baca Juga: Pemerintah kaji opsi turunkan harga gas, ini tanggapan SKK Migas

Secara masif, imbuh Rachmat, PGN juga akan melaksanakan pembangunan Jargas Rumah Tangga, dengan dana APBN sebanyak 266.070 sambungan di 49 Kabupaten/ Kota.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×