kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sido Muncul angkat wisata Rawa Pening lewat iklan


Rabu, 26 Juli 2017 / 13:18 WIB
Sido Muncul angkat wisata Rawa Pening lewat iklan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Sido Muncul Tbk membangkitkan wisata lewat iklan Di Jawa Tengah. Pabrik jamu ini mempromosikan obyek wisata Rawa Pening di kabupaten Semarang yang menjadi destinasi wisata unggulan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pembuatan iklan terbaru "Kuku Bima Energi" di kawasan tersebut.

Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan, ada alasan tersendiri mengapa Rawa Pening dipilih untuk pengambilan gambar iklan produk Sido Muncul. Danau seluas 2.600 hektare (ha) ini memiliki pemandangan alam yang indah. Juga memiliki cerita 'Baru Klinthing' yang melegenda di Indonesia.

"Kami ingin memperkenalkan Rawa Pening lebih luas lagi di Indonesia bahkan ke mancanegara," kata Irwan.

Irwan menambahkan, selain mempromosikan produk Kuku Bima, melalui iklan ini Sido Muncul mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan permasalahan yang terjadi di Rawa Pening. Dalam hal ini terkait enceng gondok yang menutupi mayoritas permukaan danau.

"Untuk itu kami membuat iklan terbaru Kuku Bima Energi di Rawa Pening supaya pemerintah menaruh perhatian penuh. Saya juga berharap Presiden Joko Widodo datang ke Rawa Pening dan melihat langsung kondisinya.

Menanggapi hal tersebut, Arief Yahya mengaku bangga ada kepedulian tersendiri dari pabrik jamu tradisional yang sudah ternama. "Bagus! Mengatasi pertumbuhan enceng gondok yang cepat, untuk bio energy, sekaligus membuat rawa atau danau itu kelihatan lebih menarik," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (26/7).

Arief juga bilang untuk setelah mengatasi enceng gondok di daerah wisata, masyarakat sekitar bisa menata dan merawat kawasan itu. Dengan begitu, ada pilihan baru bagi masyarakat untuk menikmati keindahan danau yang sekian lama tenggelam oleh enceng gondok. Apalagi posisi geografisnya, berada di tengah-tengah Jogjakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×