Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memperluas pasar ekspor ke 16 negara di semester I-2023. Walau sudah ekspansi di 16 negara, namun SIDO tetap fokus pada 3 negara tujuan ekspor.
“Negara-negara itu adalah Malaysia, Filipina, dan Nigeria, yang merupakan kontributor utama untuk pasar ekspor SIDO,” ungkap Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard, saat dihubungi Kontan, Senin (18/09).
Leonard menambahkan, pendapatan dari hasil penjualan ekspor di semester I-2023 ini menyumbang 5%-6% dari penjualan total SIDO.
“Total penjualan ekspor SIDO terhadap total penjualan sekitar 5%-6%, yang paling banyak masih di kontribusi dari segmen F&B (makanan dan minuman),” kata Leonard.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Sido Muncul (SIDO) Revisi Target Tahun 2023
Di sisi lain, SIDO hingga akhir tahun menargetkan penjualan ekspor dapat berkontribusi sekitar 5%-6% atas total penjualan pada tahun 2023. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi pendapatan ekspor di tahun 2022 yang hanya berkontribusi sekitar 4%.
Jika melihat dari laporan keuangan, penjualan SIDO naik tipis 2,58% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,65 triliun selama semester I-2023. Pada periode yang sama tahun 2022, angka penjualan tercatat senilai Rp 1,61 triliun.
Penjualan ini adalah kontribusi penjualan di sektor jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 1 triliun, makanan-minuman Rp 595,19 miliar dan sektor farmasi senilai Rp 55,152 miliar.
Hingga akhir Juni 2023 laba bersih SIDO pun naik tipis menjadi Rp 448,10 miliar. Sebelumnya laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO tercatat Rp 445,59 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News