kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sido Muncul (SIDO) targetkan perbesar kontribusi ekspor hingga 10% di 2020


Kamis, 30 Januari 2020 / 18:04 WIB
Sido Muncul (SIDO) targetkan perbesar kontribusi ekspor hingga 10% di 2020
ILUSTRASI. Petugas menata produk dalam negeri berupa jamu dalam kemasan prduksi Sido Muncul saat Indonesia Brand Forum (IBF) di Jakarta, Rabu (20/5).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) serius menggeluti potensi pasar ekspor pada tahun 2020. Produsen jamu, obat herbal dan consumer goods ini optimistis segmen bisnis tersebut dapat tumbuh kencang saat ini.

Sebelumnya,  Sido Muncul membidik kontribusi ekspor di tahun 2019  sekitar 5% dari total pendapatan bersihnya

David Hidayat, Direktur Utama  Sido Muncul mengakui bahwa target tersebut terlampaui, hanya saja detail lebih rinci masih menunggu rilis laporan keuangan perseroan.

Sementara di awal tahun ini, secara perlahan pasar ekspor bakal diperlebar, sehingga sumbangan dari segmen tersebut bisa lebih besar. "Dengan konsisten terus mencapai kontribusi terhadap revenue total yang lebih besar, sehingga bisa mencapai 10% dari total pendapatan bersih," ujar David kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Baca Juga: Analis: 12 saham anyar yang masuk indeks Kompas100 punya likuiditas lebih baik

Tahun 2020 ini  Sido Muncul memang menjajaki negara tujuan ekspor baru seperti Myanmar, Kamboja dan Vietnam. Selain kawasan Asia Tenggara, manajemen bilang perseroan juga tengah menapaki peluang ekspor di Arab Saudi dan Ghana.

Selain menjajaki negara tujuan baru, SIDO juga tengah berproses meluncurkan produk herbal baru berupa suplemen makanan (food supplement) pada awal tahun ini. David mengatakan proses registrasi produk tersebut diharapkan rampung di kuartal pertama tahun ini.

Motivasi peluncuran produk tersebut salah satunya ialah langkah untuk memperluas pasar ekspor  Sido Muncul. Menurut manajemen Sido Muncul, dengan produk ini, peluang pertumbuhan penjualan luar negeri akan terbuka lebih lebar, sebab di negara lain tidak ada regulasi terkait jamu sementara food supplement sudah jamak regulasinya di tingkat global.

Baca Juga: Enam emiten jadi anggota baru di indeks Pefindo25, dua saham ini dinilai menarik

Mengenai capaian penjualan bersih di 2019, David mengaku perolehannya cukup menggembirakan. Sebelumnya, di awal tahun lalu  Sido Muncul sempat membidik pertumbuhan sekitar 10%, jika mengacu pada revenue tahun 2018 yang nilainya Rp 2,8 triliun, maka diprediksi revenue tahun lalu tembus hingga Rp 3,08 triliun.

Adapun untuk tahun 2020 ini, perseroan kembali membidik pertumbuhan penjualan 10%. "Kami tidak boleh muluk muluk (menargetkan), tapi yang terpenting kami harus bekerja lebih keras. Perbaikan jaringan distribusi terus kami perbaiki, kami menambah team profesional di distribusi dan penjualan serta sarana sistem informasinya," terang David.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×