Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. PT Siemens Indonesia akan berpartisipasi dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah. Perusahaan akan masuk di proyek 7.000 MW dari 35.000 MW yang direncanakan pemerintah agar dibangun oleh industri dalam negeri.
Josef Winter, President Director dan Chief Executitive Officer PT Siemens Indonesia mengatakan pihaknya siap dan berkomitmen untuk ikut dalam pembangunan proyek pembangkit listrik total 35.000 megawatt. "Kami mendukung rencana pemerintah dalam proyek pembangkit listrik itu dengan menggunakan produksi industri dalam negeri," ujar Josef usai berjumpa Menteri Perindustrian Saleh Husin, Senin (19/1).
Ia mengatakan pihaknya sudah berpartisipasi dalam komponen pembangkit listrik hingga 5.000 MW sejak awal 1990-an sampai saat ini. Namun sayangnya ia tidak bisa membeberkan berapa nilai proyek dan berapa banyak unit pembangkit listrik yang bakal dibangun Siemens dengan komponen listrik produksi pabriknya.
"Kami melihat untuk Indonesia butuh banyak pasokan energi. Di satu sisi kami bisa sediakan kemampuan pembangkit listrik, ini merupakan potensi pasar yang besar," ujar Josef.
Untuk diketahui, setelah melepas bisnis telepon seluler, Siemens kini fokus di bisnis manufaktur komponen listrik. Perusahaan memproduksi komponen untuk alat otomasi industri, solusi komponen elektronik alat transportasi juga komponen pembangkit listrik, alat kesehatan, energi dan lain-lain.
Saat ini perusahaan memiliki dua pabrik, yaitu di Pulomas, Jakarta dan Cilegon, Banten. Di pabrik-pabrik tersebut perusahaan mampu membuat steam turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dengan kapasitas 3MW-20MW, kondensor, dan komponen untuk pembangkit listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News