kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sierad Produce masuk ke bisnis olahan daging sapi


Rabu, 05 Agustus 2015 / 20:28 WIB
Sierad Produce masuk ke bisnis olahan daging sapi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan pakan ternak terintegrasi, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) akan melebarkan bisnis usahanya dalam bisnis olahan daging sapi. Hal itu dilakukan pasca sebagian saham perseroan dibeli Grup Gunung Sewu melalui anak usahanya PT Great Giant Pineapple (GGP).

Bisnis olahan daging sapi ini sudah mulai direalisasikan pada semester I-2015 dan akan terus dikembangkan.

Direktur Utama Sierad Produce Eko Putro Sandjojo mengatakan akan mengembangkan brand sendiri untuk produk olahan sapi dengan merek Belfoods, dan kemudian menjajaki kerjasama dengan sejumlah restoran cepat saji seperti McDonald's dan Burger King.

Saat ini, SIPD sudah memasok sejumlah produk olahan ayam ke restoran cepat saji seperti chicken nuggets. "Untuk produk olahan sapi ini masih kecil," ujar Eko usai RPUPS pekan lalu.

Namun sayang Eko tidak merinci berapa volumenya dan investasi yang digunakan untuk bisnis olahan daging sapi ini. Menurut Eko, SIPD tidak hanya menjalin kerjasama dengan dua restoran cepat saji di atas, tapi juga dengan sejumlah restoran lainnya.

Untuk memasarkan olahan daging sapi, Eko bilang, SIPD nantinya akan memanfaatkan 6.000 outlet jaringan milik mereka yang sudah tersebar di sejumlah daerah. Dengan begitu, ia optimis bisnis olahan sapi bisa berkembang.

Selama ini, SIPD telah masuk ke bisnis olahan daging ayam, produksi ayam dan pakan ternak. Ia mengatakan selama ini, SIPD masih mengandalkan jagung lokal sebagai pasokan utama bahan pakan ternak, tapi kalau kurang, maka mereka juga tetap melakukan impor.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Sierad FX Awi Tantra menambahkan pada semester dua tahun ini, pihaknya bisa memasok daging olahan sapi ke sejumlah restoran cepat saji lainnya.

Namun dalam pengembangan produk olahan daging sapi, Sierad masih mengkaji produk daging sapi seperti apa yang dibutuhkan restoran-restoran cepat saji tersebut. Karena itu, ia belum bisa menyebutkan berapa banyak kebutuhan daging olahan sapi yang akan dipasok ke sejumlah restoran cepat saji itu.

Menurut Awi pengembangan produk olahan daging sapi ini membutuhkan waktu dan baru akan bisa memasok dalam jumlah besar pada tahun depan.

SIPD tidak kesulitan dalam hal mencari pasokan sapi untuk olahan. Pasalnya, PT Great Giant Livestock (GGL), anak usaha GGP merupakan salah satu perusahaan penggemukan sapi terbesar di Indonesia. SGGL memiliki kapasitas sekitar 100.000 ekor sapi per tahun. Sejak didirikan pada 1990, GGL memiliki jaringan customer kuat yang meliputi 32 supply chain partners.

Pada tahun 2015 ini, Sierad menganggarkan dana sebesar Rp 572 miliar untuk memenuhi kebutuhan investasinya. Dana tersebut berasal dari modal sendiri sebesar 30% dan perbankan sebesar 70%. Dengan modal sebesar itu, SIPD menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 25 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×