kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam (SILO) telah lakukan tes corona sebanyak 30.000 spesimen


Kamis, 30 April 2020 / 20:19 WIB
Siloam (SILO) telah lakukan tes corona sebanyak 30.000 spesimen
ILUSTRASI. Siloam International Hospital (SILO), telah melakukan pengetesan setidaknya 30.000 spesimen.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospital Tbk (SILO), telah melakukan pengetesan setidaknya 30.000 spesimen untuk tes virus corona. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari keseriusan Siloam untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran corona (Covid-19).

"Kami melihat pentingnya mengadakan tes, membantu tenaga medis untuk melakukan penanganan lebih baik karena banyak pula pasien corona terjangkit tanpa gejala atau asimtomatik," kata Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur Siloam dalam kesempatan webinar bertajuk Mewujudkan Rumah Sakit Bersih & Aman di Masa Pandemi, Kamis (30/4).

Sejauh ini, laboratorium milik Siloam setidaknya telah melakukan pengujian atas 5.000 sampel dengan metode Polymerase chain reaction (PCR) dan 25.000 spesimen dengan metode rapid test.

Baca Juga: Laboratorium Siloam dukung pemerintah tes spesimen Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar tes Covid-19 dengan metode PCR untuk masyarakat diperbanyak. Tujuannya demi memutus mata rantai virus Corona.

Selain meminta memperbanyak tes, Jokowi juga meminta daerah meningkatkan sampel tes secara masif dan melakukan pelacakan yang agresif serta diikuti isolasi yang ketat.

Caroline melanjutkan, laboratorium tes Covid-19-19 Siloam memiliki Standar Operating Procedur (SOP) standar tinggi dan mampu memproses tes secara cepat dan akurat.

"Kami memiliki laboratorium dengan kualitas dan alat yang sesuai standar dengan kebutuhan pemerintah, kami juga sudah melakukan tes PCR sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19," ujar Caroline.

Keberadaan laboratorium Siloam turut membantu pemerintah mempercepat pengetesan sehingga akan mengurangi penumpukan spesimen terutama di daerah episentrum Covid-19. Apalagi pemerintah menargetkan lebih dari 10.000 spesimen bisa dites setiap harinya.

Caroline menegaskan, pihaknya menerapkan protokol penanganan Covid-19 sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan juga menerapkan anjuran WHO dengan terus memberikan edukasi kepada petugas kesehatan tentang coronavirus, bagaimana penularannya dan bagaimana cara terbaik untuk melindungi diri.

Baca Juga: Siloam pastikan beri perlindungan maksimal bagi tenaga medis covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×