kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak Agenda Ekspansi Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) pada Tahun Depan


Jumat, 11 November 2022 / 19:29 WIB
Simak Agenda Ekspansi Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi di tahun 2023. Salah satunya rencana diversifikasi produk ke segmen alat kesehatan yang sudah mulai dijajaki sejak tahun ini. 

Untuk diketahui, SCNP berencana merambah ke sekup bisnis penyediaan alat kesehatan dengan memproduksi produk NIVA atau Non Invasive Vascular Analyzer sebagai tahap awal. 

NIVA merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular. Alat non invasive yang menggunakan sensor photoplethysmography (PPG) dan sensor tekanan darah ini berguna untuk menganalisa pembuluh darah yang ada di tubuh manusia.

Direktur Selaras Citra Nusantara Perkasa Donny Trinanta mengatakan bahwa NIVA ditargetkan dapat mulai diproduksi pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023. Dengan begitu, produk ini bisa dijual secara komersial di tahun depan. 

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Optimistis Bisa Kantongi Pendapatan Rp 564 Miliar pada Tahun Ini

"NIVA dalam proses akhir untuk persiapan mulai produksi, schedule-nya mulai Desember 2022 atau awal Januari 2023," ujar Donny, kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11). 

Selain NIVA, SCNP juga berencana memproduksi produk lain di segmen alat kesehatan. Dia mengaku, sampai saat ini ada beberapa alat kesehatan yang tengah dalam tahap penjajakan untuk bisa diproduksi di pabrik SCNP.  

SCNP percaya bahwa segmen produk alat kesehatan ini punya prospek yang positif untuk bisnis perseroan ke depan. Donny pun berharap kelak kontribusi penjualan alat kesehatan bisa mencapai 30%-40% dari total penjualan SCNP di 2023. 

"Diharapkan terus bertambah persentasenya. Hal ini tentunya semakin memperkuat bisnis SCNP ke depannya di bidang alat Kesehatan," ungkapnya. 

Di samping menggarap ceruk bisnis baru, SCNP juga akan terus menjalankan bisnis peralatan rumah tangga (home appliances) dengan menambah portofolio produk di pasar ekspor selain vacuum cleaner.

Rencana ini sejalan juga dengan target SCNP yang punya ambisi untuk membuat kontribusi penjualan ekspor menjadi 70% dari total penjualan tahun depan. 

Baca Juga: Kurang Mantap, Simak Kinerja Wika Gedung (WEGE) Hingga Kuartal III-2022

"Peningkatan pasar ekspor di tahun 2023 akan dilakukan dengan cara penambahan produk baru selain vacuum cleaner dan penambahan tipe dan kuantitas dari produk yang sudah ada (vacuum cleaner)," jelas Donny. 

Dari sisi tujuan ekspor, dia bilang pasar Amerika Serikat (AS) masih akan jadi tujuan utama SCNP. Mengingat masih banyak peluang yang bisa digali di negara tersebut. 

Untuk memaksimalkan agenda bisnis tahun depan SCNP berencana menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 20 miliar. Dana capex ini rencananya akan digunakan sebagai modal pembangunan gedung untuk penambahan kapasitas produksi, penambahan mesin, serta perlengkapan produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×