kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,86   -4,43   -0.49%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak fakta-fakta penting penurunan harga gas US$ 6 per MMBTU dari Kementerian ESDM


Kamis, 16 Juli 2020 / 11:01 WIB
Simak fakta-fakta penting penurunan harga gas US$ 6 per MMBTU dari Kementerian ESDM
ILUSTRASI. Harga gas industri


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Berikut ini fakta penting terkait penurunan harga gas industri yang dirangkum oleh tim Kementerian ESDM:

  1. Kini Harganya US$ 6 per MMBTU: Per April 2020, harga gas di plant gate konsumen ditetapkan maksimal US$ 6 per MMBTU dari harga sebelumnya di kisaran US$ 7-US$ 10 per MMBTU.
  2. Tidak Pernah Turun Sejak 2006: Harga gas industri mengalami peningkatan sejak tahun 2006 silam. Pada tahun 2012-2013, harga hulu gas naik US$ 1,08 per MMBTU dan harga gas ke industri naik US$ 1,86 per MMBTU. Setelah itu harganya tidak pernah turun lagi hingga 2019.
  3. Tambah Pendapatan Negara Hingga Rp 3,25 Triliun: Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah berpotensi meraup tambahan pendapatan hingga Rp 3,25 triliun dari pajak dan dividen sektor industri, penghematan subsidi (listrik dan pupuk), penurunan kompensasi ke PLN, dan kebijakan konversi pembangkit BBM ke gas.
  4. Meningkatkan Daya Saing Industri: Daya saing 7 sektor industri seperti pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, sarung tangan karet dan olekimia semakin meningkat. Tujuh sektor industri ini sebelumnya sempat melambat karena berbagai fasilitas produksi berbasis gas berhenti beroperasi akibat kurang kompetitifnya harga gas.
  5. Industri Berbasis Gas Serap 370.000 Tenaga Kerja: Total terdapat 370.000 orang bekerja pada 7 bidang industri berbasis gas dengan industri keramik sebagai industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
  6. Tidak Mengganggu Pendapatan Kontraktor Migas: Penurunan harga gas pada sisi hulu dilakukan melalui penurunan pendapatan bagian pemerintah, sehingga tidak mengganggu pendapatan kontraktor migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×