kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rencana bisnis Hartadinata Abadi (HRTA) tahun 2020


Minggu, 08 Maret 2020 / 17:37 WIB
Simak rencana bisnis Hartadinata Abadi (HRTA) tahun 2020
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto (tengah), bersama Direktur Operasional Cuncun Muliawan (kiri) dan Direktur Keuangan Deny Ong, melihat sejumlah perhiasan emas di Toko Claudia Perfect Jewellery dan ACC Premium seusai diresmikan, di Pa


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk akan terus ekspansif di tahun 2020. Ekspansi dilakukan baik melalui toko emas maupun jaringan gadainya. HRTA menargetkan sampai tahun 2021 memiliki 65 outlet gadai dan toko emasnya menjadi 100 unit.

Adapun toko emas ACC yang dimiliki HRTA sejauh ini ada 55 unit. Outlet gadai yang telah dibangun ada delapan unit yang seluruhnya berada di bawah merek PT Gadai Cahaya Dana Abadi.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) targetkan pendapatan naik hingga 12% di 2020

"Saat ini kami memiliki 55 unit toko emas, sampai tahun 2021 kami menargetkan bisa membuka sampai 100 unit toko emas. Namun untuk tahun ini kami menargetkan sudah bisa membuka 75 unit baru artinya untuk mencapai target 75 unit di tahun ini kami akan membuka 20 unit baru lagi yang akan dibuka di wilayah Indonesia Timur," ujar Chief Executive Officer Hartadinata Abadi Sandra Sunanto di Jakarta, Minggu (08/3).

Sandra mengatakan, HRTA berencana menambah jaringan gadainya menjadi 15 outlet di tahun ini. Sejauh ini jaringan gadai yang berada di bawah merek PT Gadai Cahaya Abadi (GCDA) itu memiliki delapan outlet gadai emas di Jawa Barat. Rinciannya, outlet terebut berada di Sayati, Subang, Pamanukan, Arjawinangun, Parigi, Ciwidey, serta di Topaz.

Baca Juga: Hartadinata gelontorkan Rp 25 miliar untuk perluas jaringan di wilayah Bandung

Ke depannya, dengan merek Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) HRTA ingin melakukan perluasan ke wilayah NTT sebanyak 10 outlet, NTB 10 outlet, dan di Jawa Timur 30 outlet. Saat ini HRTA tengah menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Outlet gadai dirancang untuk berdiri berdampingan dengan outlet-outlet perhiasan emas yang sudah eksis dan yang kita rencanakan ke depan, sehingga diharapkan dapat saling menunjang bisnis," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan pegadaian diproyeksikan dapat membantu pertumbuhan outlet-outlet penjualan karena skema cicilan akan mempermudah pembelian emas. Selain itu, pelanggan bisa meminjam dana dengan menjaminkan emasnya, baik perhiasan maupun logam mulia.

Baca Juga: Patok Target Pertumbuhan Pendapatan 25%, HRTA Kian Ekspansif

HRTA mengambil langkah ekspansif tahun ini untuk memperkuat integrasi vertikal usahanya. Saat ini HRTA merupakan manufaktur perhiasan emas yang memiliki usaha gadai, toko, serta, jaringan distribusi ke 33 wholesaler serta 600 toko perhiasan di Indonesia.

Untuk pembukaan unit-unit gadai, seluruhnya akan memanfaatkan dana obligasi berkelanjutan. Untuk penambahan unit gadai di bawah merek Gadai Cahaya Dana Abadi, Hartadinata mengalokasikan Rp 120 miliar dari obligasi berkelanjutan tahap pertama. Ekspansi unit gadai lainnya, berasal dari obligasi berkelanjutan tahap kedua yang akan diterbitkan tahun ini.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis pendapatan naik hingga 25% tahun ini

Sementara untuk ekpansi toko emas ACC, pendanaannya sudah disiapkan sejak tahun 2019 melalui peluncuran medium term notes (MTN) Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang sebsar Rp 240 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×