Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), perusahaan yang bergerak di salah satu bidang pembuatan dan perdagangan kosmetik berharap kinerja tahun ini akan lebih membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi menyatakan, untuk mencetak kinerja positif tahun ini perseroan akan memperkuat posisi di kategori produk yang selama ini menjadi kekuatan TCID seperti produk hairstyling dan base makeup.
"Kami juga akan meningkatkan ekspansi kami di kategori yang pasarnya tumbuh dengan baik seperti wangi-wangian," kata Alia kepada Kontan, Senin (19/2).
Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Memperkuat Pasar Produk Kosmetik
Selain itu, Alia mengatakan bahwa tahun ini TCID juga akan merilis produk-produk baru untuk menggenjot kinerja penjualan.
"Produk baru tentu ada dari berbagai kategori produk. Sementara untuk ekspansi pabrik belum ada rencana," ucapnya.
Sebagai informasi, Mandom Indonesia memproduksi dan memperdagangkan produk perawatan kulit, perawatan rambut, kosmetik, dan parfum. Produk-produknya yang terkenal antara lain; Lucido~L, Pixy, Pucelle, Gatsby, Fresh n Fresh, dan Johnny Andrean.
Selain di dalam negeri, TCID juga memperluas pasarnya ke beberapa negara tujuan ekspor. Alia mengatakan saat ini perseroan masih memperkuat pasar ekspornya terutama di negara Jepang, Hongkong, Korea Selatan, United Arab Emirates (UAE), India dan juga semua negara ASEAN.
"Rasio penjualan ekspor 25%-30% dari total penjualan," ujarnya.
Meski masih optimistis bisnis industri ini menjanjikan, Alia belum bisa menyampaikan terkait target pertumbuhan kinerja di 2024.
Baca Juga: Tahun 2024, Mandom Indonesia (TCID) Perkuat Pasar Produk Hairstyling dan Kosmetik
Namun, sampai dengan kuartal III-2023 TCID mengantongi pendapatan bersih Rp 1,48 triliun atau menurun dari periode yang sama di tahun 2022 sekitar Rp 1,55 triliun. Penjualan ini ditopang dari penjualan lokal sekitar Rp 922,7 miliar dan ekspor sebesar Rp 564,2 miliar di kuartal III-2023.
Sementara dari sisi laba bersih, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 7,5 miliar dari periode yang sama sebelumnya dengan laba bersih Rp 25,6 miliar. Hal itu terlihat dari tingginya beban pokok penjualan yang mencapai Rp 1,22 triliun serta beban usaha yang mencapai Rp 306,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News