kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinar Mas Bangun Pusat Persemaian Berkapasitas 10 Juta Bibit di Sumsel


Rabu, 07 September 2022 / 10:19 WIB
Sinar Mas Bangun Pusat Persemaian Berkapasitas 10 Juta Bibit di Sumsel
ILUSTRASI. Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Sekjen KLHK, Bambang H dengan Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata,


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas meneken nota kesepahaman pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo. Berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), pusat persemaian ini berkapasitas 10 juta bibit per tahun.

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dengan Managing Director Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Suhendra Wiriadinata, disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Selasa (6/9).

Pembangunan pusat persemaian ini merupakan kolaborasi tiga pihak yaitu KLHK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sinar Mas.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 diharapkan tidak hanya dapat mencapai target dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca, tapi sekaligus menjadi momentum mempercepat proses peningkatan kualitas dan penguatan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca Juga: Produsen Pulp dan Tisu Grup Sinarmas Meriilis Obligasi Rp 3,5 Triliun di Maret 2022

Menurut Siti, salah satu kunci yang memegang peranan penting dalam konteks ini adalah penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang lebih masif dan terstruktur.

Salah satu lokasi provinsi yang menjadi prioritas dibangunnya persemaian saat ini adalah Sumatera Selatan, yang memiliki luas lahan kritis seluas 709.884 hektare (Ha). Dengan komposisi lahan kritis berada di dalam kawasan hutan seluas 347.034 Ha dan di luar kawasan hutan 362.851 Ha.

"Luasnya sasaran hutan dan lahan yang perlu dipulihkan ini, menjadi salah satu pertimbangan dari dibangunnya persemaian skala besar di provinsi Sumatera Selatan," ungkap Siti dalam keterangan tertulis yang disiarkan Selasa (6/9).

Digagas oleh Presiden Joko Widodo, rencananya program ini secara total akan membangun sebanyak 30 unit pusat persemaian serupa di seluruh Indonesia. Pembangunan persemaian skala besar pada setiap provinsi diarahkan untuk mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan termasuk reklamasi areal bekas tambang.

Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata mengungkapkan, pihaknya telah mempelajari dan berpengalaman mengembangkan maupun mengelola pusat nursery.

"Dengan pengalaman itu, semoga kami dapat memberikan nilai tambah dalam upaya bersama mempercepat pencapaian target Pemerintah menghasilkan bibit tanaman hutan dataran rendah dan dataran tinggi," jelas Suhendra.

Meliputi tanaman estetika serta jenis tanaman multipurpose tree species (MPTS) berupa tanaman buah-buahan, untuk memenuhi alokasi pendistribusian yang tepat sasaran. Adapun untuk pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo ini, KLHK telah menyiapkan lahan sekitar 6 ha di Kawasan Kemampo, Kab. Banyuasin.

Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll.), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll.), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak dll).

Baca Juga: Kinerja dua emiten kertas grup Sinar Mas meningkat, simak rekomendasi sahamnya

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif pilar-pilar usaha Sinar Mas melalui APP Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness & Food, Sinar Mas Mining beserta sejumlah perusahaan afiliasinya pada program ini.

"Kami merasa terhormat dapat turut berperan aktif mendukung implementasi program Pemerintah tersebut, guna mengatasi krisis global. Termasuk dampak perubahan iklim, pencemaran lingkungan serta peningkatan sirkuler ekonomi di Sumsel, melalui pembangunan Persemaian Sriwijaya Kemampo ini," tandas Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×