Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BSD City semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan hunian prestisius di Tangerang Selatan. Jika sebelumnya kawasan ini dikenal dengan deretan rumah mewah dan modern, kini Sinarmas Land juga sudah masuk ke segmen super mewah dan eksklusif.
Sinarmas Land telah menyasar kalangan ultrakaya yang menginginkan hunian dengan privasi tinggi, fasilitas premium, serta desain arsitektur berkelas kakap. Perkembangan ini terlihat dari kehadiran sejumlah klaster super eksklusif yang dirancang dengan konsep private sanctuary.
Fenomena naik kelasnya pasar hunian di BSD City tak terlepas dari dukungan infrastruktur yang kian matang. Sinarmas Land juga telah menghadirkan ekosistem gaya hidup yang terpadu di kawasan ini, mencakup pusat bisnis modern, institusi pendidikan internasional, serta fasilitas rekreasi dan kesehatan berstandar tinggi.
Terbaru, Sinarmas Land meluncurkan klaster Botanic Villa di kawasan Navapark, BSD City. Produk anyar ini hanya ditawarkan terbatas sebanyak 14 unit dengan mengusung konsep villa modern di atas lahan seluas 1,7 hektare (ha).
Baca Juga: Penawaran Ditutup, Keluarga Widjaja Gengam 98,65% Saham Sinarmas Land
Tak tangung-tanggung, produk hunian yang menyasar pasar super high end ini dipasarkan dengan harga Rp 55 miliar hingga Rp 89 miliar. Setiap unit hadir dengan bangunan tiga lantai seluas 744 meter persegi (m².) dan luas tanah mulai 726 m² sampai dengan 1.024 m².
Peluncuran produk super mewah ini dilakukan menyusul kesuksesan penjualan klaster pendahulu di Navapark seperti Lyndon dan Layton yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 17 miliar– Rp 32 miliar. Navapark merupakan kawasan mixed-use residential development premium seluas 77 ha yang dikembangkan Sinarmas Land bersama dengan Hongkong Land.
Head of Marketing & Business Development NavaPark, Wanto Ngali, mengatakan bahwa Sinarmas Land melihat pasar rumah mewah di BSD City masih sangat bergairah. Hal itu tercermin dari tren penjualan proyek-proyek sebelumnya, di mana unit dengan harga tertinggi justru selalu habis lebih dulu. “Dalam perjalanan NavaPark, kami selalu melihat polanya: tipe terbesar dan termahal justru yang paling cepat terjual,” jelasnya.
Wanto menambahkan, minat terhadap hunian super mewah juga terbukti dari suksesnya penjualan seluruh unit di klaster Linden yang dipasarkan hingga Rp28 miliar per rumah saat Pandemi Covid-19 pada Oktober 2020. Saat ini seluruh unit ludes terjual dalam waktu singkat.
Baca Juga: Permintaan Rumah Mewah Meningkat pada Semester I-2025, Ini Faktor Pendorongnya
Menurut Wanto, hal itu menggambarkan bahwa pasar rumah super mewah sebenarnya selalu ada, namun para pembelinya cenderung menunggu waktu yang tepat untuk membeli. Ia menambahkan, para calon pembeli tersebut umumnya sudah memiliki dana, hanya tinggal mencari hunian yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Lebih lanjut, Wanto menjelaskan bahwa hingga kini belum ada pengembang lain yang menghadirkan kawasan seperti NavaPark dengan konsep Botanic Park. Menurutnya, banyak pengembang menawarkan rumah besar, tetapi tidak memberi solusi berkelanjutan. “Di NavaPark, kami tidak sekadar menjual rumah, tapi menawarkan kebanggaan, warisan, dan nilai hidup. Itulah yang dicari konsumen rumah super mewah,” imbuhnya.
Setiap unit Botanic Villa dirancang dengan inner courtyard yang terhubung ke arrival pavillion, lima kamar tidur ensuite dengan balcony pribadi, family room, lift dua sisi, serta ruang living–dining luas menghadap langsung ke Botanic Park, area hijau seluas sekitar 10 hektare dengan konsep wellness living yang menyatukan manusia, ruang, dan alam.
Bisa Pakai KPR
Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta, menyatakan optimismenya terhadap sambutan pasar. “Antusiasme sudah terlihat sejak tahap pre-launch di akhir September, dengan penyerapan mencapai 40% dari total unit,” ujarnya.
Untuk memasarkan unit-unit Botanic Villa, Sinarmas Land menawarkan berbagai skema pembayaran untuk produk hunian super mewah ini, termasuk melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga: Tren Pembelian Rumah Mewah dengan KPR, Pertanda Apa?
Pengembang ini telah bekerja sama dengan lima bank penyedia fasilitas KPR, yaitu BCA, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Permata, dan Bank Mandiri. “Kelima bank tersebut siap memberikan plafon KPR hingga Rp40 miliar,” ujar Wanto.
Menurutnya, dengan konsep berkelanjutan yang diusung Botanic Villa, para pembeli seharusnya dapat memperoleh fasilitas KPR hijau dari bank dengan suku bunga yang lebih kompetitif.
Hingga saat ini, sudah ada enam unit yang dipesan, sebagian menggunakan skema KPR. Profil calon pembeli umumnya merupakan pengusaha, termasuk pemilik pabrik, dengan beberapa di antaranya berasal dari Surabaya.
Selain KPR, tersedia pula opsi pembayaran lain seperti tunai bertahap, KPR ekspres, serta uang muka yang dapat dicicil lebih dari enam kali.
Wanto menambahkan, pembangunan Botanic Park ditargetkan selesai dalam dua tahun dengan serah terima pada Oktober 2027. Rumah yang dihadirkan menawarkanpengalaman tinggal layaknya di resor pribadi, ruang terbuka lapang, panorama hijau yang menenangkan, serta tata ruang yang menyatu dengan alam.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Pacu Penjualan di Semester II-2025, Ini Penyebabnya
Untuk menghadirkan unit Botanic Villa dengan tampilan modern dan elegan, memadukan estetika kelas dunia dengan harmoni alam, Sinarmas Land menggandeng firma arsitektur ternama Singapura Park + Associates,
Setelah pengembangan Botanic Villa, Sinarmas Land berencana mengembangkan hunian yang lebih eksklusif dengan luas bangunan sekitar 1.000 m².–1.200 m² yang tentunya dengan harga yang lebih mahal.
Adapun tingkat hunian di NavaPark juga terbilang tinggi, dengan sekitar 80% pembelinya merupakan end user yang membeli untuk identitas dan kebanggaan pribadi, bukan semata-mata sebagai investasi.
Wanto bilang sebagian rumah memang belum ditempati karena biasanya disiapkan untuk anak-anak para pemiliknya, sementara sebagian lainnya disewakan kepada ekspatriat yang tertarik pada konsep hijau NavaPark yang menyerupai lingkungan luar negeri.
Selanjutnya: Harga Emas Ukir Rekor Lagi, Bagaimana Strategi Investor?
Menarik Dibaca: Hujan Lebat Guyur Provinsi Ini, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (9/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News