Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Belum ada rencana ekspansi di daerah lain, PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) fokuskan proyek di Batam tahun ini. Iswandono, Direktur Utama PT Sinergi Megah Internusa Tbk menyebutkan bahwa perusahaan belum ada rencana ekspansi di luar Batam.
"Ada beberapa dalam list kami yang mau kami tuju, ada hotel, ada mall, tapi sementara konsentrasinya di anak usaha dulu di MMK di Batam," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (7/2).
Karenanya, perusahaan pun sampai menambah modal kerja anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa sebesar Rp 50 miliar guna menambah tanah. Untuk anggaran investasi tanahnya itu sendiri disebutnya per meter2 seharga Rp 2.250.000. Rencana penambahan lahan itu sendiri saat ini diungkapnya telah menyelesaikan tahap negosiasi, tinggal menunggu selesai saja atau sudah mencapai 80% progres.
Penambahan tanah itupun tak lain untuk mensukseskan proyek perusahaan dengan konsep bigbang. Hanya saja, nantinya konsepnya bisa berubah. "Dengan adanya tambahan 20 ha konsepnya bisa berubah, bisa kami tambah apartemen, mall, macem-macem," jelasnya.
Untuk rencana awal sendiri, perusahaan berniat membangun rumah mewah dan villa sebanyak 180 unit. Berdasarkan catatan kontan.co.id, untuk rencana ekspansinya tersebut dana yang akan diinvestasikan perusahaan mencapai Rp 1,1 triliun.
Iswandono tidak menyebutkan dana Rp 1,1 triliun itu berasal dari mana. Hanya saja, ia bilang bisa dari investor, dari bank, dari customer sendiri. Untuk villa rencana awal perusahaan membangun sebanyak 18 unit terlebih dahulu. Namun melihat situasi Indonesia yang memasuki tahun politik ia menegaskan masih akan melihat kembali apakah akan dibangun sekarang atau akan diundur sedikit. "Itu yang sedang kami pikirkan," tuturnya.
Walaupun begitu, untuk pengembangan lahan di Batam ia bilang perusahaan telah melakukan MoU dengan salah satu developer terkemuka. Sayangnya ia masih belum bisa menyebutkan pengembangnya.
Oleh sebab itu, ia bilang untuk target pendapatan di tahun ini tidak akan berubah. Berdasarkan catatan kontan.co.id, emiten dengan kode saham NUSA di Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pendapatan sebesar Rp 218 miliar dan laba bersih sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan untuk capaian sepanjang 2018 lalu, Iswandono belum bisa menyampaikan lantaran masih dalam tahap audit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News