kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sinergi pemerintah-Kadin dorong peran UKM untuk suplai kebutuhan haji dan umrah


Rabu, 13 Januari 2021 / 23:16 WIB
Sinergi pemerintah-Kadin dorong peran UKM untuk suplai kebutuhan haji dan umrah
ILUSTRASI. Sejumlah calon jamaah umrah melakukan lapor diri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta,


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Ia bilang, salah satu program prioritas Kemenkop UKM dalam mendukung upaya transformasi ini adalah dengan memastikan UKM Indonesia bisa masuk ke rantai pasok. "Khususnya di jalur ekspor yang mana terlihat dari sinergi dalam kegiatan ini,” ujar Teten.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan, kerja sama ini dapat semakin mendukung pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia di Tanah Suci.

Ia menyebut, kehadiran jemaah haji dan umrah perlu diberikan dukungan untuk memenuhi kelengkapan mereka di Tanah Suci.

Mulai dari kain ihram, perlengkapan ibadah seperti alas salat dan tasbih, hingga tentunya makanan dan minuman yang ada. "Karenanya, kami amat mendukung adanya nota kesepahaman ini,” kata Zainut.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, saat ini yang diperlukan adalah peningkatan pemahaman pelaku UKM mengenai tata cara dan prosedur ekspor, pemahaman dan pemenuhan atas regulasi, dan pemenuhan sertifikasi.

Menurut Rosan, dengan kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan akses pasar dan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi, termasuk dalam perjanjian dagang antara Indonesia dengan Gulf Cooperation Council (GCC).

Baca Juga: Simak, begini fokus bisnis Garuda Indonesia (GIAA) di tahun depan

Rosan memaparkan, selain juga memberdayakan UKM yang selama ini terdampak Pandemi, dalam lingkup yang lebih besar pemerintah juga perlu mempercepat penyederhanaan proses perizinan ekspor bagi UMKM.

Kemudian, membantu UMKM untuk menjadi bagian dari jaringan rantai pasok perdagangan nasional dan internasional, menciptakan kemitraan antara perusahaan kecil dan menengah dengan perusahaan eksportir besar untuk mendorong UMKM naik kelas dan go-international.

"Yang penting juga saat ini adalah membantu menggalakkan program pelatihan untuk literasi digital bagi UMKM agar mereka dapat menjadi bagian dari jaringan e-commerce nasional dan internasional dalam pemasarannya, serta dapat memanfaatkan fintech yang inklusif untuk permodalannya," pungkas Rosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×