Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama 2025 meskipun industri tekstil dan garmen sedang menghadapi tantangan.
“TRIS optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk tahun 2025, didukung oleh kinerja solid di berbagai segmen dan potensi pasar ekspor yang terus berkembang,” ujar Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam keterangan yang diterima KONTAN, Selasa (6/5).
Penjualan TRIS melesat hingga 16,74% YoY menjadi Rp402,34 miliar, serta laba bersih mencapai Rp30,75 miliar atau meningkat 13,31%dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Seluruh segmen bisnis TRIS kompak memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pada kuartal ini. Segmen manufaktur tetap menjadi kontributor terbesar dengan penjualan mencapai Rp336,52 miliar, naik 18,13% year-on-year.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%, Cermati Strategi Trisula International (TRIS)
Segmen distribusi juga mengalami kenaikan sebesar 6,43% menjadi Rp72,42 miliar. Sementara itu, segmen seragam mencatat lonjakan pertumbuhan hingga 40,58%, dengan penjualan sebesar Rp32,91 miliar. Segmen retail turut tumbuh kuat dengan kenaikan 23,99% year-on-year, dengan penjualan mencapai Rp60,75 miliar.
Sebagian besar penjualan TRIS, sekitar 60%, berasal dari pasar ekspor. Amerika Serikat masih menjadi salah satu kontributor penting terhadap penjualan,meskipun saat ini hadir tantangan berupa tarif ekspor. Untungnya, TRIS memiliki keunggulan dengan cakupan pasar ekspor yang terdiversifikasi, sehingga tidak hanya bergantung pada satu wilayah saja.
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Siap Tebar Dividen Rp 22,1 miliar
Pasar Amerika hanya menyumbang sekitar 15% dari total pendapatan TRIS. Kontributor terbesar terhadap penjualan ekspor Perusahaan justru datang dariAustralia dan Selandia Baru. Selain itu, TRIS juga mengekspor produknya ke berbagai negara lain seperti Jepang, Inggris, beberapa negara Eropa, Singapura, dan beberapa wilayah Asia lainnya.
Diversifikasi pasar ekspor ini menjadi kekuatan TRIS dalam menghadapi tantangan di pasar Amerika. Meskipun ekspor ke Amerika sedang mengalami kesulitan, TRIS tetap berhasil membukukan kinerja yang baik berkat pasar lain yang kuat.
Dengan cakupan pasar ekspor yang luas dan terdiversifikasi, TRIS melihat peluang besar untuk terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan juga terus siaga mengamati kondisi industri secara cermat sehingga bisa dengan cepat menyesuaikan strategi bisnisnya sesuai keadaan.
Baca Juga: Kinerja Trisula International (TRIS) Meningkat di 2024, Ini Faktor Pendorongnya
Selanjutnya: Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 16.472 Selasa (6/5), Meski Spot Menguat Tipis
Menarik Dibaca: Penyebab Kolesterol Tinggi Apa? Salah Satunya Berat Badan Berlebih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News