Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia negara pertama yang meluncurkan New Ertiga, pada Agustus 2015 lalu. Tapi, India lebih beruntung, karena pada varian mesin diesel, produsen otomotif asal Jepang itu menyematkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dan sudah diluncurkan pada 15 Oktober 2015 lalu. Pertanyaannya, apakah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan ikut menjual Ertiga berteknologi hibrida di Indonesia?
Donny Saputra, Head of 4W Product Development PT SIS menuturkan, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk ikut memasarkan Ertiga berteknologi hibrida di Indonesia. Karena, secara produk dan teknologi, Suzuki sudah sangat siap.
“Tapi kita tidak bisa sembarang menjualnya. Kami harus melakukan studi permintaan lebih lanjut dan itu yang sedang kita lakukan,” ujar Donny kepada KompasOtomotif melalui pesan singkat, Senin (19/10).
Pria berkacamata minus itu menambahkan, jika berbicara tren di pasar otomotif dunia, arahnya sudah menuju kepada kendaraan rendah emisi dan efisiensi bahan bakar. Ia percaya, kedepannya pemerintah Indonesia juga akan melihat ke arah itu.
“Berkaitan kebijakan pajak atau insentif dari pemerintah lain lagi. Karena pemerintah bisa membantu Agen Pemegang Merek (APM) dengan insentif khusus untuk kendaraan rendah emisi seperti teknologi SHVS,” ucapnya.
Terkait SHVS, Donny menambahkan, teknologi hibridanya itu berbeda dengan pabrikan otomotif lain. Sebab, SHVS diklaimnya lebih membumi dan terjangkau untuk pasar, sehingga jika sudah diaplikasikan, harga mobilnya tetap terjangkau oleh masyarakat luas.
SHVS itu sendiri biasa dijuluki sebagai teknologi hibrida sederhana atau mild hybrid asli buatan Suzuki. Sistem ini terdiri dari sebuah ISG (integrated starter generator), yang menghasilkan tenaga menggunakan motor.
Energi yang terbuang dalam sistem ini bisa dimanfaatkan kembali memanfaatkan sistem hibrida. Sistem dipadukan dengan baterai lithium ion mampu menyimpan energi listrik dari gaya kinetik yang disebabkan dari proses pengereman. Teknologi ini dipercaya Suzuki ideal untuk mobil-mobil berukuran kompak. Hasilnya, rata-rata konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. (Aditya Maulana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News