kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sistem masih ngadat, agenda gabung Global Alliance jalan terus


Selasa, 23 November 2010 / 09:44 WIB
Sistem masih ngadat, agenda gabung Global Alliance jalan terus
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Meskipun integrated operational control system (IOCS) yang dikembangkannya sebagai syarat bergabung dengan SkyTeam Global Airline Alliance masih ngadat, namun PT Garuda Indonesia (Persero) tetap mengagendakan penandatanganan kerjasama dengan 13 maskapai aliansi sore ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyebut penandatanganan kesepakatan masuknya Garuda ke dalam aliansi akan dilakukan di salah satu hotel berbintang di Jakarta, dengan dihadiri perwakilan enam CEO maskapai anggota lainnya. Sementara tujuh maskapai lain mengirimkan perwakilannya karena markas yang terlalu jauh dari Indonesia.

Seperti diketahui, saat ini aliansi beranggotakan 13 maskapai yaitu Aeroflot, Aeromexico, Air Europa, Air France, Alitalia, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airways, KLM, Korean Air, TAROM, dan Vietnam Airlines. Sementara dua maskapai yang sedang dalam proses untuk bergabung dengan aliansi adalah China Eastern, dan China Airlines.

"Dengan bergabung dalam aliansi, pendapatan Garuda ditargetkan bisa naik 8-10% sebagai fee menerbangkan penumpang maskapai lain ke Indonesia," kata Emir, Senin (22/11) malam.

Emir mencontohkan, Garuda memiliki penerbangan Jakarta-Tokyo. Sementara maskapai Amerika Serikat Delta Airlines yang gabung dalam aliansi juga memiliki penerbangan ke Tokyo dari negara asalnya.

"Jadi penumpang Delta yang mau ke Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia bisa ditransfer ke Garuda. Sebaliknya kalau ada penumpang Garuda mau ke Philadelphia misalnya bisa naik Delta," jelasnya.

Dengan menerima operan penumpang atau mengoperkan penumpangnya ke maskapai aliansi, masing-masing maskapai akan mendapat bayaran dari maskapai yang menerbangkan penumpang dari titik keberangkatan. Ada persentase tarif harus dibayarkan ke maskapai aliansi yang dihitung per penumpang.

Menurut Emir, dengan bergabung dalam aliansi, perseroan menurutnya akan mengevaluasi kembali rencana membuka penerbangan langsung ke Frankfurt, London, Paris, Roma dan Amerika Serikat dalam lima tahun ke depan.

"Khusus untuk Amerika Serikat, Garuda sebenarnya mengincar penerbangan langsung ke Los Angeles karena banyak orang Indonesia disana. Tetapi rencana realisasinya nanti pada 2013 tergantung perkembangan pasar," imbuhnya.

Tetapi setelah kesepakatan diteken tidak serta-merta Garuda langsung efektif menjadi anggota aliansi. Garuda perlu melakukan proses administrasi dan sinkronisasi sistem ticketing dengan seluruh maskapai anggota selama 1,5 tahun. Sehingga efektif Garuda baru bergabung dengan aliansi pada Juni 2012.

Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sampai Juli 2010 Garuda Indonesia sudah mengangkut 6,7 juta penumpang. Terdiri dari 5,4 juta penumpang domestik atau 22,1% dari total penumpang domestik yang diangkut seluruh maskapai nasional sebanyak 24,4 juta penumpang.

Kemudian untuk rute internasional sebanyak 1,3 juta penumpang atau 44,8% dari total 2,9 juta penumpang internasional selama periode Januari-Juli 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×