kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Skandal Penyimpangan Uji Mesin Diesel Hantui Toyota


Selasa, 30 Januari 2024 / 22:16 WIB
Skandal Penyimpangan Uji Mesin Diesel Hantui Toyota
ILUSTRASI. Deretan kendaraan komersial Toyota: Hiace Premio Luxury, Hiace Microbus dan Hilux Single Cabin 4x4 saat pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Perlu Transparansi

Kendati demikian, TMMIN sebagai bagian dari keluarga besar Toyota dengan tulus ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia atas ketidaknyamanan dan potensi kehawatiran yang ditimbulkan oleh isu penyimpangan prosedur uji mesin diesel.

Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai, klarifikasi yang diutarakan oleh produsen otomotif yang tersandung skandal seperti Toyota dan Daihatsu cenderung tidak menjawab secara gamblang inti masalah, bahkan terkesan hanya basa-basi.

Padahal, para konsumen butuh transparansi yang lebih jelas dan rinci terkait masalah yang tengah dihadapi oleh produsen mobil bersangkutan. "Sehingga, masyarakat dapat menilai apakah masalah tersebut sangat penting dan berkaitan dengan aspek keselamatan atau lainnya," tutur Bebin, Rabu (30/1).

Baca Juga: Populerkan produk elektrifikasi, Toyota-Astra Motor hadirkan EV smart mobility

Tidak hanya itu, pemerintah harus mendalami setiap kasus yang melibatkan produsen-produsen otomotif global di Indonesia. Sebab, masalah seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. "Pemerintah harus meningkatkan pengawasannya," kata Bebin.

Sampai artikel ini dimuat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu klarifikasi secara langsung dari Toyota Indonesia terkait dugaan penyimpangan prosedur uji mesin diesel yang menyeret Fortuner. Alhasil, belum ada tindakan apapun yang ditempuh pemerintah.

"Kami masih meminta konfirmasi resmi dari Toyota," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu (30/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×