Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
Sebelumnya, PT Pertamina memastikan bakal menggandeng pemerintah daerah dalam upaya penguatan skema distribusi LPG subsidi 3kg menyusul lonjakan konsumsi yang terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pertamina mencatat, peningkatan penjualan LPG subsidi 3 kg meningkat dalam 5 tahun terakhir denganĀ tingkat laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 5,3%.
Pada tahun 2019, konsumsi LPG subsidi mencapai 6,84 juta metrik ton (MT). Volume kembali meningkat mencapai 7,14 juta MT pada tahun 2020. Pada tahun ini Pertamina memproyeksi distribusi bakal mencapai 7,50 juta MT dalam kuota APBN 2021
SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengungkapkan langkah kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bakal terus diperkuat demi menjamin distribusi LPG 3 kg tepat sasaran.
"seperti yang telah dilakukan dengan Pemerintah Kota Jambi yang resmi meluncurkan Kartu Pelanggan LPG 3 Kg sebagai upaya bersama untuk memastikan pendistribusian dan penggunaan LPG 3 Kg agar tepat sasaran," kata Agus kepada Kontan.co.id, Senin (15/2).
Sebelumnya, Pertamina melalui Marketing Operation Region II (MOR II) juga tercatat telah menggandeng Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupa penerapan Kartu Kendali melalui aplikasi cashless payment dalam pengaturan distribusi LPG 3 Kg.
Agus melanjutkan, langkah menggandeng pemerintah daerah bakal terus dilakukan Pertamina. "Daerah lain juga akan dikembangkan, saat ini kami masih ujicoba," terang Agus. Kendati demikian, Agus masih enggan buka-bukaan daerah mana saja yang bakal dilibatkan dalam upaya penguatan distribusi LPG 3 kg ini.
Selanjutnya: Indef: 86% subsidi LPG justru dinikmati masyarakat yang mampu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News