kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Skenario harga BBM bersubsidi naik jadi Rp 6.500?


Selasa, 16 April 2013 / 13:50 WIB
Skenario harga BBM bersubsidi naik jadi Rp 6.500?
ILUSTRASI. Ada berbagai jenis olahraga mengecilkan perut yang dapat Anda coba.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Rencana Pemerintah membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tentu mempengaruhi harga jual BBM jenis premium dan solar. Jika subsidi dikurangi, maka harga jual BBM jenis premium dan solar tentu ikut berubah.

Walaupun belum ada angka pasti perubahan harga kedua jenis BBM itu, tetapi pemerintah sudah punya skenario harga BBM subsidi. Demikian yang disampaikan Menteri Perindustrian Mohammad Sulaeman Hidayat, saat dijumpai usai Rapat Koordinasi dengan Para Gubernur dan sejumlah Menteri terkait rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM di Jakarta, Selasa (16/4).

Menurut Hidayat, harga BBM subsidi yang semula dibanderol Rp 4.500 per liter, akan naik menjadi Rp 6.500 per liter. "BBM subsidi masih akan diberikan bagi angkutan umum dan sepeda motor," paparnya.

Lantas bagaimana dengan mobil pribadi? Pemerintah menurut Hidayat akan melarang mobil pribadi memakai BBM bersubsidi. Sayangnya, Hidayat belum mengetahui kapan kenaikan harga BBM itu akan diberlakukan. "Kita tunggu keputusan Presiden," kata mantan Ketua Umum KADIN itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×