kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas Catatkan Rasio Penggantian Cadangan Migas 116% di 2021, Apa Artinya?


Minggu, 23 Januari 2022 / 20:33 WIB
SKK Migas Catatkan Rasio Penggantian Cadangan Migas 116% di 2021, Apa Artinya?
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor hulu migas sukses membukukan rasio penggantian cadangan migas atau reserve replacement ratio (RRR) di atas 100% pada tahun 2021. Capaian ini melanjutkan tren positif sejak 2018 lalu.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, penemuan cadangan lebih tinggi daripada yang diproduksi.

"Di tahun 2021, terdapat penemuan cadangan sebesar sekitar 696 juta barel oil equivalent secara keseluruhan sehingga reserves replacement ratio kita mencapai 116%, artinya penemuan cadangan lebih tinggi dari yang diproduksikan," kata Dwi dikutip dari keterangan resmi, dikutip Minggu (23/1).

Baca Juga: Ekspor Melaju, Neraca Perdagangan Tahun Lalu Bukukan Surplus Tertinggi sejak 2016

Variabel RRR merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu negara menambah cadangan dibandingkan dengan besaran yang diproduksikan.

Artinya, saat RRR mencapai 100%, artinya cadangan baru yang ditemukan sama besarnya dengan cadangan yang diproduksikan pada tahun ini.

Dwi mengungkapkan, SKK Migas selalu mengupayakan pencapaian tingkat RRR di atas 100% untuk menjaga keberlangsungan cadangan migas di masa depan.

Di tahun 2022 ini, SKK Migas menargetkan penemuan cadangan baru sekitar 1,4 miliar oil equivalent dengan tingkat RRR sebesar 219%.

Dwi menjelaskan, meskipun gerak industri hulu migas di 2021 masih terbatas akibat Pandemi Covid-19, sektor ini tetap menjalankan kegiatan dengan jumlah yang cukup signifikan baik dari sisi kegiatan eksplorasi maupun kegiatan eksploitasi.

Kegiatan eksplorasi yang berhasil direalisasikan di tahun 2021 adalah studi G&G (geology & geophysic) sebanyak 121 kegiatan; survey tensor gravity seluas 101.918 kilometer persegi; seismik 2D sepanjang 2.635 kilometer; seismik 3D seluas 1.190 kilometer persegi; dan pengeboran eksplorasi sebanyak 28 sumur.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×