Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Minta insentif dan ada badan khusus, ini usulan Kadin untuk RUU Energi Terbarukan
Ego menambahkan, pemerintah akan menjaga iklim investasi agar tetap kondusif. Ia merinci, upaya yang telah dilakukan yakni kebijakan pemberian insentif dalam kegiatan usaha hulu migas yang akan terus diupayakan.
“Dengan adanya insentif-insentif, kami berharap agar para KKKS dapat fokus kepada aktivitas operasional untuk mengisi gap guna mencapai target yang ditetapkan Pemerintah,” ujar Ego.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama juga menyambut baik pelaksanaan CEO Forum 2020 yang menjadi sarana untuk berdiskusi dan mencari terobosan untuk merealisasikan target 2021 yang menjadi pondasi bagi pencapaian target jangka panjang 2030.
Chief Executive Officer ExxonMobil Cepu Ltd., Melanie Cook berharap acara semacam dapat dilakukan secara berkala sehingga kedua belah pihak dapat melihat perkembangan kemajuan kedua belah pihak dalam mencapai tujuan.
Baca Juga: Sejumlah proyek migas baru akan onstream di kuartal IV 2020
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman juga menyampaikan hal senada. “Pertamina memiliki tantangan decline yang tinggi karena mengelola mature asset. PHE telah mempersiapkan development well, workover, dan well service, termasuk lokasi, rig, dan kontrak-kontrak dengan lebih baik sehingga di awal tahun 2021 sudah bisa melakukan pekerjaan. Kami berharap kersama yang penuh, sehingga pelaksanaannya menjadi lancer,” katanya.
Sementara Presiden Premier Oil, Garry Selbie menyampaikan usaha peningkatan produksi akan menguntungkan negara karena multiplier effect dari usaha-usaha peningkatan produksi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News