Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Tugas Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto yang ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan ada tiga indikator dalam investasi Blok Masela yang akan mendorong investasi migas keseluruhan.
Hal ini sebagai tanggapan atas pernyataan Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood yang menyebut kondisi pasar migas akan berada pada situasi yang riuh dalam beberapa tahun mendatang.
Dwi bilang proyek Masela yang nilai investasinya mencapai US$ 20 miliar akan menarik atensi banyak pihak atau investor. "Dengan investasi yang besar dan kalau bisa berjalan maka akan menarik investor luar negeri," ungkap Dwi, Rabu (19/6).
Selain itu proyek Masela yang merupakan proyek laut dalam serta berlokasi di kawasan Indonesia Timur tentunya juga akan menjadi indikator pertimbangan.
"Infrastruktur Indonesia Timur kan masih tergolong minim, jika ini berjalan tentunya akan menarik," sebut Dwi. Ia menilai Blok Masela masih memiliki peluang untuk bersaing dalam pasar gas.
Sekedar informasi SKK Migas merencanakan pada akhir bulan ini, pengajuan Plan of Development (PoD) oleh Inpex dapat disetujui oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jika PoD telah mendapat restu maka Inpex dapat segera memulai proses Front-End Engineering Design (FEED) dan tender Engineering, Procurement and Construction (EPC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News