Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selanjutnya pencapaian kapasitas produksi sebesar 30.5 MMSCFD yang ditandai dengan pengaliran gas menggunakan kompresor gas dari proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System pada tanggal 22 Agustus 2021 merupakan pemenuhan komitmen untuk menjaga pengiriman aliran gas dari Lapangan WB dan SB melalui pemipaan West Betara – Central Processing Station (SWB-CPS) menuju ke CPS untuk diproses lebih lanjut untuk menghasilkan sales gas.
“Pencapaian Proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System di wilayah kerja PCJL tidak lepas dari dukungan penuh dari para pemangku kepentingan seperti Ditjen Migas-ESDM, SKK Migas, serta seluruh instansi dan pihak terkait,” imbuh Wang.
Dengan keberhasilan ini, Project WB NAG Compression and Condensate Pumping System diharapkan berkontribusi memaksimalkan produksi gas dari Lapangan WB dan SB sehingga dapat menjaga produksi gas sebesar 30 MMSCFD.
Baca Juga: PLN berpotensi kehilangan Rp 5,7 triliun dari pengembangan PLTS Atap
“PCJL akan terus melakukan inovasi, efisiensi dan peningkatan pengelolaan aspek manajemen pengelolaan proyek, kompetensi sumber daya manusia, dan keteknikan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dalam pemenuhan target-target penyelesaian Proyek Hulu Migas,” terangnya.
Asal tahu saja, dalam mengelola Blok Jabung, PetroChina bermitra dengan Pertamina Hulu Energi, Petronas Carigali dan PT GPI Jabung. Selain menjadi operator Blok Jabung, PetroChina juga sebagai operator Blok Bangko di Jambi.
Selanjutnya: Skema ekspor listrik di Permen ESDM yang baru bakal hemat subsidi, begini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News