kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,35   -1,29   -0.14%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Sky Energy Indonesia Ungkap Alasan Target Market Lokal Lebih Rendah Dibanding Ekspor


Jumat, 05 Juli 2024 / 15:07 WIB
Sky Energy Indonesia Ungkap Alasan Target Market Lokal Lebih Rendah Dibanding Ekspor
ILUSTRASI. Ilustrasi. Sky Energy Indonesia menjelaskan alasan target market lokal lebih rendah dibanding ekspor.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produksi panel dan modul surya yang dapat merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) mengungkap alasan target market mereka di dalam negeri (lokal) lebih rendah dibandingkan ekspor.

Direktur Utama JSKY, Jung Fan menjelaskan bahwa di tahun 2024 share market JSKY untuk lokal ada di angka sekitar 30%, dan sisanya untuk ekspor.

"Target kami di lokal market memang lebih kecil dari overseas (ekspor), karena regulasi terkait Permen PLTS Atap yang masih  diproses pada awal tahun, dan baru disahkan sekitar akhir Mei lalu. Sehingga kami fokus ke overseas sambil menunggu akan kepastian regulasi dalam negeri," jelas Jung saat dihubungi Kontan, Jumat (05/07).

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Kuota PLTS Atap Periode 2024 - 2028, Ini Harapan Pengusaha

Adapun, dirinya berharap melalui kementerian terutama Kementerian ESDM melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET), dapat memberikan dampak positif bagi prospek bisnis panel surya di Indonesia.

"Untuk RUU EBET kami sedang pelajari naskah akademiknya. Harapannya tentu dengan RUU EBET baru dapat memberikan dampak positif terkait industri PLTS Atap di Indonesia," ungkapnya.

Di tahun ini, JSKY juga memutuskan tidak menjual sel surya namun lebih memfokuskan pada penjualan modul surya.

Saat ini pasar ekspor, perseroan masih berasal dari Amerika Serikat dan Jepang. JSKY ungkap dia, juga akan memperluas pasar ekspor melalui jejaring sosial dan menjaga hubungan dengan pelanggan tetap yakni ke Amerika dan Jepang. 

"Dan target laba tahun ini, kami memiliki target kenaikan kurang lebih 20% dari laba tahun lalu," tutupnya. 

Baca Juga: Pasar PLTS Tahun Ini Masih Stagnan, Produsen Panel Surya Atur Strategi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×