kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Smartfren (FREN) masih cetak rugi meski pelanggan dan pendapatan naik, ini alasannya


Jumat, 14 Agustus 2020 / 18:04 WIB
Smartfren (FREN) masih cetak rugi meski pelanggan dan pendapatan naik, ini alasannya
ILUSTRASI. Jumlah pelanggan Smartfreen Telecom (FREN) di paruh pertama 2020 capai 26 juta palanggan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk mencatatkan lonjakan pendapatan dan pertumbuhan jumlah pelanggan di sepanjang tahun ini. Kendati begitu, emiten telekomunikasi berkode FREN ini masih saja membukukan kerugian.

Presiden Direktur FREN Merza Fachys mengatakan, hingga tahun 2019 lalu jumlah pengguna Smartfren meroket jadi 23,5 juta pelanggan. Angka itu naik 91,05% dibandingkan tahun 2018 yang hanya 12,3 juta pelanggan.

Melesatnya jumlah pelanggan diikuti dengan naiknya pendapatan FREN sebesar 27,32% dari Rp 5,49 triliun pada 2018 menjadi Rp 6,99 triliun di akhir tahun lalu. 

Baca Juga: Mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution jadi Presiden Komisaris Smartfren (FREN)

"Ini suatu capaian yang luar biasa. Kami yakin dengan kenaikan pelanggan hampir dua kali lipat ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan semua program kerjanya dengan baik. Kami on track untuk maju terus," kata dia dalam public expose virtual, Jumat (14/8).

Pertumbuhan pelanggan dan pendapatan FREN terus berlangsung hingga paruh pertama tahun ini. Sepanjang semester I-2020, pelanggan FREN naik menjadi 26 juta pelanggan atau tumbuh 46,06% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sejalan dengan itu, pendapatan FREN juga melesat 41,98% dibandingkan semester I tahu lalu, menjadi sebesar Rp 4,3 triliun. "(Di semester I-2020) kami masih konsisten dengan angka-angka pertumbuhannya," sambung Merza.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×