Reporter: Merlinda Riska | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menargetkan pertumbuhan penjualan Andomax yang ambisius tahun ini. Hal ini berkaca dari pertumbuhan bisnis ponsel pintar yang masih positif.
Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Smartfren Telecom bilang, tahun ini peluang pertumbuhan penjualan ponsel pintar atau smartphone masih tinggi, yakni sekitar 25%.
Makanya, Smartfren masih bakal terus merilis seri Andromax terbaru. "Tiap tahun kami menargetkan pertumbuhan penjualan dua kali lipat dari penjualan industri," katanya ke KONTAN, Minggu (18/1).
Memang tahun ini pertumbuhan bisnis ponsel pintar tidak sekencang 2014. Pasalnya, inovasi dan fitur yang ditawarkan pebisnis ponsel pintar belum beda jauh dengan 2014. Perbedaannya cuma terletak di ukuran layar, kamera, ataupun tambahan memori. Namun, untuk sistem operasi dan pengembangan tak terlalu berbeda jauh.
Belum lagi soal kurs rupiah yang masih saja loyo yang bisa memicu penurunan daya beli masyarakat. Untungnya, Smartfren mengklaim saat ini belum mengerek harga jual produk Andromax.
Hasilnya, pertumbuhan penjualan Andromax pada tahun lalu bisa 100% dari 2013. Padahal pertumbuhan bisnis smartphone secara industri mencapai 49%. "Setara 2,7 juta unit Andromax terjual sepanjang tahun lalu," timpal dia.
Dengan membidik pertumbuhan 50% tahun ini, artinya perusahaan dengan kode saham FREN ini menargetkan penjualan Andromax empat juta unit. Sekitar 50% dari target tersebut berasal dari penjualan Andromax seri C seharga kisaran Rp 1 jutaan.
Selain itu, operator seluler ini juga tidak menutup kemungkinan melansir smartphone 4G-LTE serta Android One. Namun, FREN tidak lagi fokus di produk tablet lantaran penjualan terus menyusut. Hingga kuartal III 2014, jumlah pelanggan FREN sudah 12 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News