Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Mulyanto melanjutkan, selain opsi pembatasan smelter FeNi dan NPI juga ada opsi untuk peningkatan kelas smelter dari smelter kelas 2 menjadi smelter kelas 1.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan pertimbangan pembatasan pembangunan pabrik FeNi dan NPI didasarkan pada ketahanan cadangan bijih yang rendah dan tidak adanya peningkatan nilai tambah.
Selain itu, pembatasan juga berpotensi dilakukan untuk kegiatan ekspor produk FeNi dan NPI.
"Memang pembangunan pabrik nikel kelas 2 dan ekspornya perlu dibatasi karena ketahanan cadangan bijih mereka rendah dan untuk antisipasi smelter yang hanya sekedar ekspor FeNi atau NPI tanpa mengolah lebih lanjut," ujar Eddy ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/6).
Selanjutnya: Industri keramik di Jawa Timur mengeluhkan belum dapat gas murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News