kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Smelter Freeport Bakal Bantu Penuhi Kebutuhan Tembaga untuk Kendaraan Listrik


Jumat, 28 Juni 2024 / 10:49 WIB
Smelter Freeport Bakal Bantu Penuhi Kebutuhan Tembaga untuk Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) diyakini bakal mendorong pemenuhan kebutuhan tembaga untuk ekosistem kendaraan listrik. (KONTAN/Ardian T Gesuri)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) akan membantu memenuhi kebutuhan tembaga ekosistem kendaraan listrik tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pasokan produk hilirisasi tembaga yang dibutuhkan Indonesia saat ini masih mengandalkan produk impor seperti copper tube, copper tape, evaporator tembaga, serta komponen-komponen yang dibutuhkan dalam produksi Electric Vehicle (EV) seperti kabel, inverter, hingga baterai.

Airlangga menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus mendorong industri pengolahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk melakukan hilirisasi.

Baca Juga: Freeport Indonesia Resmikan Smelter Tembaga Senilai Rp 58 Triliun

”Jadi ini sangat tepat waktu, karena saat sekarang renewable energy menjadi tren. Dan tren renewable energy butuh critical mineral. Dan salah satunya adalah copper,” ujar Airlangga dalam Peresmian Operasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), Kamis (27/6).

Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain single line terbesar di dunia dengan kapasitas pemurnian mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Proyek yang menempati lahan 100 hektar di KEK Java Integrated Industrial Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur tersebut memiliki nilai investasi kumulatif mencapai Rp 58 triliun atau sekitar US$ 3,7 miliar.

Investasi tersebut diyakini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan konstruksi dalam negeri, tetapi juga akan menciptakan multiplier effects kepada masyarakat di Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Freeport Indonesia Mengantongi Kuota Ekspor 900.000 Ton

Bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 600.000 ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun.

Dengan beroperasinya smelter ini, seluruh kosentrat tembaga yang diproduksi oleh PTFI dapat semuanya diproses dan dimurnikan di dalam negeri, demikian juga lumpur anoda dari PT Smelting.

“Dan ini yang pertama integrasi tambang sampai dengan produk akhir. Dan dengan integrasi ini, maka produksi emas nanti yang 50 ton bayar royalti. Karena ini terintegrasi dari tambang sampai ke hilir. Demikian pula untuk perak juga bayar royalti. Jadi tentu banyak pendapatan yang didapatkan Pemerintah,” tambah Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×