Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menilai langkah pemerintah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur industri ojek online (ojol) merupakan momentum penting untuk menciptakan regulasi yang adil, transparan, dan berkelanjutan bagi ekosistem transportasi daring nasional.
Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, mengatakan bahwa perusahaan menyambut positif inisiatif pemerintah yang berupaya menghadirkan kepastian hukum dalam hubungan kemitraan antara platform digital dan mitra pengemudi.
“Kami memandang penyusunan Perpres ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ade dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online
Ade menegaskan, GoTo berkomitmen untuk memperkuat kesejahteraan mitra pengemudi melalui berbagai program kolaboratif bersama pemerintah. Langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memperluas perlindungan pekerja ekonomi digital.
Salah satu implementasinya adalah pemberian Bonus Hari Raya (BHR) bagi mitra pengemudi, yang untuk pertama kalinya dilaksanakan tahun ini atas koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
“Inisiatif ini merupakan bentuk penghargaan atas kinerja mitra yang dilakukan secara transparan dan berkeadilan,” jelas Ade.
Selain itu, GoTo juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perhubungan dalam mendorong model perlindungan sosial yang lebih inklusif, fleksibel, dan berkelanjutan.
Dalam strategi bisnisnya, GoTo menekankan pentingnya menjaga pendapatan total harian mitra, bukan hanya dari setiap perjalanan (per trip). Pendekatan ini dilakukan dengan memperluas layanan yang diminati pelanggan, termasuk opsi dengan harga terjangkau agar permintaan tetap tinggi.
GoTo berharap regulasi yang tertuang dalam Perpres nantinya dapat menjaga keseimbangan antara perlindungan mitra dan ruang inovasi teknologi.
“Kebijakan yang adaptif dan kolaboratif akan membantu menjaga fleksibilitas mitra serta memastikan keberlanjutan sektor mobilitas digital di Indonesia,” kata Ade.
Ia menekankan bahwa pendekatan seimbang antara regulasi, inovasi, dan daya saing diperlukan agar seluruh pihak—baik mitra pengemudi, pelanggan, maupun pelaku industri dapat tumbuh bersama dalam ekosistem yang sehat.
Baca Juga: Kemenhub Tegaskan Kenaikan Tarif Ojek Online Belum Final
Sebagai pemain utama di sektor transportasi daring, GoTo menyatakan siap berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan dan konsultasi Perpres. Perusahaan akan memberikan masukan konstruktif melalui koordinasi dengan kementerian terkait agar kebijakan yang dihasilkan bersifat praktis dan dapat diterapkan di lapangan.
“Pendekatan kolaboratif penting agar regulasi yang disusun tidak hanya berpihak pada perlindungan, tetapi juga mendorong keberlanjutan bisnis dan inovasi,” ujar Ade.
Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, GoTo menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap kebijakan dan inovasi bisnisnya berdampak langsung pada kesejahteraan jutaan mitra dan pelanggan di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil memberikan manfaat terbaik bagi mitra, pelanggan, dan keberlanjutan industri,” tutup Ade.
Selanjutnya: Industri Cat Nasional Bidik Peluang Ekspor Lewat Kesepakatan IEU-CEPA
Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma Masa Lalu? Intip Caranya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













