kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Soal Rencana Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Begini Kata TBS Energi (TOBA)


Rabu, 18 Juni 2025 / 16:39 WIB
Soal Rencana Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Begini Kata TBS Energi (TOBA)
ILUSTRASI. TBS Energi Utama sendiri termasuk satu dari lima perusahaan yang mendapatkan persetujuan untuk mengimpor listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) buka suara terkait kesepakatan untuk ekspor listrik berbasis negeri terbarukan ke Singapura.

SVP Corporate Communications TOBA Ratri Wuryandari mengatakan, TBS terus mencermati arah kebijakan pemerintah dan dinamika kerja sama antar negara.

“Namun, saat ini prioritas utama kami adalah penyelesaian proyek-proyek energi terbarukan kami,” kaya Ratri kepada Kontan, Rabu (18/6).

TBS Energi Utama sendiri termasuk satu dari lima perusahaan yang mendapatkan persetujuan untuk mengimpor listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga: Saham TOBA, CBRE, MGLV Disuspensi BEI, Harga Melesat dalam Sepekan Terakhir

Selain perseroan, ada pula Konsorsium Pacific Medco Solar Energy Medco Power with Consortium partners, PacificLight Power Pte Ltd (PLP) and Gallant Venture Ltd, a Salim Group company dan Adaro Green yang sudah mendapatkan persetujuan dan  sudah melaksanakan studi kelayakan.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil mengungkap proyek ekspor listrik hijau yang berasal dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia ke Singapura akan prioritas digarap oleh perusahaan swasta dari dalam negeri.

Baca Juga: Ekspor Listrik Hijau ke Singapura Dimatangkan, Pemerintah Prioritaskan Swasta

Sebagai gambaran, kerjasama dengan potensi ekspor listrik EBT telah lebih dulu dijajaki Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, saat masa kepemimpian Presiden Joko Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap mengekspor listrik hijau ke Singapura mencapai 3 gigawatt (GW) sebesar US$ 30 miliar atau Rp 308 triliun.

Hal ini ditandai dengan kerja sama kedua negara dengan penandatanganaan Memorandum of Understanding (MoU) Annoucement on Cross Border Electricity Interconnection dalam Indonesia International Sustainability Forum pada 5 September 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×