kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal standar protokol kesehatan di bioskop, begini penjelasan GPBSI


Jumat, 21 Agustus 2020 / 21:16 WIB
Soal standar protokol kesehatan di bioskop, begini penjelasan GPBSI
ILUSTRASI. Suasana simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas di Bandung Electronic Center (BEC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan kesiapan tempat hiburan bioskop dalam penerapan pro


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI) memastikan protokol kesehatan yang diberlakukan di tiap jaringan bioskop sudah ketat dan potensi penyebaran virus COVID-19 sangat kecil.

Ketua Umum GPBSI, Djonny Safruddin mengemukakan pihaknya telah menjalankan simulasi kesehatan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama di Bioskop XXI Senayan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bisnis MICE berkontribusi 60% bagi pendapatan Dafam Hotel Management (DHM)

Dalam simulasi tersebut, saat masuk pintu bioskop pengunjung wajib menggunakan masker dan yang berusia di bawah 9 tahun dan di atas 60 tahun dilarang masuk, lalu sistem pemesanan dan pembayaran tidak melibatkan sentuhan sama sekali, hingga memasuki ruang teater bioskop pengunjung hanya menunjukkan karcis yang dirobek sendiri, tidak oleh petugas penjaga pintu.

"Di dalam teater juga ada aturan duduk selang seling, penonton menghadap ke arah layar, dan wajib memakai maskernya sepanjang menonton," jelas Djonny saat dihubungi Kontan, Jumat (21/8).

Selesai menonton, ruangan kembali disterilisasi dan dibersihkan. Protokol kesehatan yang ketat juga diberlakukan di area toilet serta cafetaria.

Djonny juga menjelaskan, secara teknis praktik social distancing di bioskop lebih bisa terjaga. Sebab, selain duduk berjauhan, penonton tidak duduk berhadapan dengan orang lain, serta tidak membuka mulut untuk makan dan minum, bersentuhan, serta tidak berbicara saat menonton.

Selain itu, ruang teater di bioskop menggunakan sistem ventilasi udara yang terus difilter, sehingga udara di dalam ruangan terus bersih. Menurut Djonny, teknik ventilasi dan sirkulasi udara ini juga digunakan di kabin pesawat untuk menciptakan udara bersih.

Baca Juga: Ridwan Kamil akan disuntik vaksin virus corona (Covid-19) pada 25 Agustus 2020

"Di ruang bioskop, ada 2 sistem ventilasi ini dinamakan return, sedangkan di pesawat dikenal dengan hepa. Udara yang jatuh, disedot oleh ventilasi, dibersihkan, lalu keluar sebagai udara bersih. Sistem ventilasi di teater bioskop ini sama persis dengan yang digunakan di kabin pesawat, bedanya hanya luas ruangan. Nah, kita lihat sendiri saat ini pesawat aman beroperasi," sambungnya.

Selain itu, ruang bioskop selalu dibersihkan setiap 2 jam atau setiap pemutaran film selesai, sehingga proses sterilisasi juga sering dilakukan.




TERBARU

[X]
×