Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), kemampuan manusia beradaptasi dan berkolaborasi menjadi semakin krusial. Teknologi AI tidak seharusnya dilihat sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang untuk mendefinisikan ulang peran manusia dalam dunia kerja masa depan.
“Kunci sukses dalam dunia kerja sebenarnya adalah soft skills,” ujar Fauzan Feisal, Deputi Executive General Manager Digital Product PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dalam keterangannya, akhir pekan lalu.
Mengutip laporan World Economic Forum – Future of Jobs 2025, sekitar 39% keterampilan kerja akan berubah dalam lima tahun ke depan. Kemampuan seperti kepemimpinan, berpikir kritis, adaptasi, kemauan belajar berkelanjutan, dan kolaborasi akan tetap menjadi penentu utama keberhasilan karier seseorang.
Baca Juga: Merasakan Manfaat Kecerdasan Buatan dan IoT, Masyarakat Bisa Berinteraksi Langsung
“Soft skill tidak diajarkan lewat buku, tapi dilatih lewat pengalaman,” jelas Fauzan. Berbagai aktivitas mahasiswa seperti menjadi panitia kegiatan kampus atau project manager proyek kuliah sebagai cara efektif melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama. “Setiap kegiatan di luar kelas adalah latihan terbaik sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,” tambahnya.
Di balik meningkatnuya perhatian publik akan AI, Telkom Indonesia mengembangkan Telkom AI Center of Excellence (AI CoE) Ini adalah ekosistem yang menyiapkan manusia agar bisa tumbuh bersama teknologi,” tegas Fauzan.
Melalui AI CoE, Telkom Indonesia membangun ruang kolaborasi yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan pelaku industri untuk mengembangkan talenta digital serta memperkuat riset lintas kampus yang relevan dengan kebutuhan industri. Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen Telkom dalam mendorong transformasi digital nasional yang berfokus pada manusia sebagai pusatnya.
“AI tidak akan menggantikan manusia. Namun mereka yang mampu memanfaatkan AI dengan etika, empati, dan kolaborasi justru akan menjadi pemimpin masa depan," kata Fauzan
Selanjutnya: Strategi Metropolitan Land (MTLA) Jaga Pertumbuhan Kinerja hingga Akhir 2025
Menarik Dibaca: Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













