kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Fokus Dorong Penggunaan Semen Rendah Karbon


Jumat, 28 Maret 2025 / 12:50 WIB
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Fokus Dorong Penggunaan Semen Rendah Karbon
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk terus perkuat daya saing di berbagai lini dengan mendorong penjualan, inovasi produk, penyediaan fitur transaksi digital yang memudahkan pelanggan serta efisiensi proses produksi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG, terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan produk semen rendah karbon di tengah tantangan industri semen nasional. 

Dengan prinsip keberlanjutan sebagai keunggulan kompetitif, SBI berupaya memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap selaras dengan tanggung jawab lingkungan.

Industri semen nasional masih menghadapi tekanan akibat ketatnya persaingan pasar dan kelebihan pasokan. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, volume penjualan semen dalam negeri pada tahun 2024 mencapai 64,9 juta ton, turun 0,9% dari tahun sebelumnya. 

Perlambatan pembangunan infrastruktur serta lemahnya permintaan sektor properti turut memengaruhi kinerja industri semen tahun ini.

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Optimis Catatkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun

Hingga akhir 2024, SBI mencatat total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,19 juta ton, dengan pendapatan Rp 11,82 triliun. Meski menghadapi tantangan industri, perusahaan berhasil membukukan laba kotor Rp 2,55 triliun dan laba tahun berjalan Rp 745 miliar. 

Pengelolaan keuangan yang baik membantu perusahaan menurunkan beban keuangan sebesar 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menegaskan bahwa perusahaan akan terus berinovasi untuk memperkuat daya saing dan menghadirkan produk ramah lingkungan. 

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif, termasuk produk semen rendah karbon, serta meningkatkan efisiensi produksi untuk mempertahankan profitabilitas,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/3).

Komitmen SBI terhadap keberlanjutan dibuktikan dengan raihan dua PROPER Emas untuk pabrik di Cilacap, Jawa Tengah, dan Lhoknga, Aceh, serta satu PROPER Hijau untuk pabrik di Tuban, Jawa Timur, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Penghargaan ini mencerminkan kinerja lingkungan yang optimal serta inovasi sosial yang dijalankan perusahaan.

Baca Juga: Perusahaan Semen Asal Thailand Bidik Pasar Indonesia Jual Semen Rendah Karbon

Dalam Peta Jalan Keberlanjutan 2030, SBI terus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, termasuk pemasangan panel surya skala besar di pabrik Tuban. 

Selain itu, perusahaan mengembangkan penggunaan bahan bakar alternatif dari biomassa, refuse-derived fuel (RDF), serta limbah industri untuk menggantikan bahan bakar fosil. 

Sepanjang 2024, SBI berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 16,6% menjadi 572 kg CO2 per ton semen ekuivalen, dari baseline 685 kg CO2 per ton semen ekuivalen pada 2010.

Selain aspek lingkungan, SBI juga mencatat peningkatan penerima manfaat program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menjadi 1,1 juta jiwa pada 2024, naik dari 959 ribu pada 2023. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×