kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Solusi Tunas Pratama (SUPR) siapkan capex hingga Rp 800 miliar tahun ini


Kamis, 03 Juni 2021 / 20:44 WIB
 Solusi Tunas Pratama (SUPR) siapkan capex hingga Rp 800 miliar tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk Nobel Tanihaha (kanan) berbincang dengan Komisaris dan Direksi usai RUPS dan paparan public


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menyiapkan dana capex sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 800 miliar tahun ini.

Dalam paparan publik yang berlangsung secara virtual, Direktur SUPR Juliawati Gunawan memaparkan pendanaan berasal dari kas internal dan juga fasilitas pinjaman bank.

"Dengan capex sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 800 miliar ini, kami menargetkan menambah 200 hingga 300 menara baru tahun ini," ujarnya, Kamis (3/6).

Julia menambahkan, tahun ini mengincar pertumbuhan revenue minimal 8% dari strategi tersebut.

Baca Juga: Sambut teknologi 5G, begini persiapan Solusi Tunas Pratama (SUPR)

SUPR memaparkan hingga akhir 2020 telah memiliki site tower total 6.422 menara atau meningkat 0,6% dari 6.384 menara di tahun 2019. Adapun jumlah penyewa tower meningkat 8,9% menjadi 12.145 penyewa dari 11.154 penyewa.

Di sisi tenancy ratio, pihaknya mengalami pertumbuhan sebanyak 8,1% dari 1,75x menjadi 1,89x. Sedangkan pada sisi jaringan fiber optik, SUPR telah membangun total sepanjang 6.277 km dari 3.382 km atau berkembang sebanyak 85,6% pada akhir 2020.

Direktur Utama SUPR Novel Tanihaha mengatakan, tahun ini menargetkan menambah lagi 3.000 km untuk jaringan fiber optik. Mengenai lokasi yang dituju, pihaknya masih akan mengikuti permintaan customer atau pihak operator yang menggunakan jasanya.

"Saya rasa operator telekomunikasi masih akan menargetkan pengembangan di daerah Jawa dan Sumatera. Saya lihat, semua berlomba-lomba juga untuk mempertahankan daerah-daerah "gemuk" seperti daerah Timur, Jawa dan Sumatera itu," jelasnya.

Mengenai aksi penambahan melalui akuisisi, Novel mengaku sangatlah terbuka dengan kesempatan yang ada. Ia berkata tahun ini mencoba mengakuisisi dua perusahaan menara.

Namun dirinya enggan menambahkan lebih lanjut. "Ada akuisisi yang kita coba lakukan tahun ini, 2 perusahaan tower kecil," ujarnya.

Sepanjang 2020, SUPR mencetak kinerja memuaskan dengan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 209,56% atau setara Rp706,99 miliar. Pada tahun 2019, pihaknya mendulang laba bersih sebesar Rp228,38 miliar.

Adapun pos pendapatan sepanjang 2020 meningkat 9,09% menjadi Rp1,92 triliun dari Rp1,76 triliun secara tahunan. SUPR memaparkan, XL Axiata menyumbang pemasukan terbanyak sebesar 33,3%, diikuti oleh 3 Hutchison Indonesia sebesar 20,90% dan Telkomsel sebanyak 20,80%.

Baca Juga: Solusi Tunas Pratama (SUPR) bakal terbitkan obligasi Rp 13,64 triliun

Sisanya, sebesar 11,50% ditempati oleh Indosat, dan posisi lain-lain sebanyak 13,50%. Novel menyampaikan, sebanyak 45,3% kontrak penyewa didominasi jangka waktu 3 sampai 4 tahun.

Selanjutnya, catatan total aset, liabilitas dan ekuitas SUPR tercatat meningkat secara tahunan masing-masing 7,88%, 2,44% dan 22,55%. Total aset SUPR sebesar Rp12,04 triliun, liabilitas sebesar Rp8,39 triliun, dan ekuitas sebesar Rp3,64 triliun.

"Tahun ini, sebagaimana tahun lalu, strategi kami masih sama yaitu fokus utama tingkatkan kolokasi, tambah menara dari membangun sendiri dan terbuka dengan akuisisi selama deal-nya bagus. Kami jalankan strategi ini tahun lalu dan mencetak kinerja tertinggi dari yang biasa kami capai," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×